Trap

102 13 0
                                    

Source: Youtube - Uwu Nova K

🎯



   "Apa kau yakin ini akan berhasil?"

   "Kita tidak akan tahu hasilnya jika tidak dicoba, keadaan di kota pinggiran sudah memprihatinkan dan sangat disayangkan kalau pemerintah justru mengacuhkan problem seserius ini, Lee Yoobin."


   "Peduli apa pemerintah? Disaat kasus 5 tahun yang lalu bahkan pemerintah mengabaikannya."

    Lee Yoobin yang biasa di panggil Dami, berdiri tegak di hadapan atasan sekaligus sahabatnya, Lee Siyeon.

    "Ayolah, kita tidak mempunyai banyak waktu karena pukul 10 nanti kita akan ada rapat internal terkait kasus kelaparan buruk di desa terpencil." Siyeon menaikan suaranya, lalu berjalan melewati Dami menuju mobil yang sudah terparkir di depan rumahnya.


   "Baiklah, aku hanya mengingatkan mu untuk berhati-hati terhadap perangkap." Dami menyusul Siyeon dan duduk di kursi kemudi.

   "Jalankan mobilnya sekarang ke istana negara." Perintah Siyeon tegas dari balik kursi penumpang.

   Dami melajukan mobilnya dengan kecepatan perlahan karena di pagi hari jalanan kota cukup padat, sampai tiba di lampu merah Dami menoleh sejenak ke arah belakang.

   "Lee Siyeon-nim, are you okay?" tanya Dami khawatir.

   "Sure, jangan terlalu mencemaskan ku Dami." Jawab Siyeon singkat lalu kembali fokus ke tab yang sedari tadi berada di tangannya.


    Setelah lampu lalu lintas kembali berwarna hijau, Dami melajukan mobilnya menuju istana negara. Jaraknya tidak terlalu jauh, namun kemacetan jalan raya yang menyebabkan waktu tempuh menjadi lama.

...



   "Apa kau sudah membuat perjanjian sebelumnya dengan ajudan presiden?"

  "Tentu, aku sudah meminta jadwal khusus untuk membicarakan kasus ini."

   "Tempat ini lebih mewah dari dugaan ku, bahkan ini pertama kalinya aku memasuki istana negara."

   "Jangan bersikap seperti orang idiot Lee Yoobin, disini kau adalah seorang Manager Dreamcatcher Corps."

    Suara hentakan kaki yang tak terlalu nyaring terdengar di koridor istana negara, Lee Siyeon tampil penuh karisma dengan mengenakan setelan jas formal dan menyisir rambutnya dengan sederhana. Sementara Dami, mengenakan setelan jas serupa namun membiarkan rambutnya tergerai alami.

...


   Sesampainya di ruang pribadi ajudan Presiden, Siyeon merubah ekspresinya dalam hitungan detik ke dalam mode tegas dan berwibawa. Dami masih setia berdiri di sampingnya, membawa hand bag berwarna hitam.

INFJ-A : Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang