Source: Youtube - Happyface Entertainment
📒
"Mengapa aku merasa apa yang di ucapkan Yoohyeon adalah kebohongan.."
"Aku merasakan kejanggalan."
"Apa yang berhasil kau baca?"
"Sua memperdaya Yoohyeon."
...
Waktu sudah pukul 21.45 KST, Gahyeon dan Dami memutuskan untuk pulang sesuai perintah tim Suicide Watch karena akan berbahaya jika menunggu di lokasi.
Gahyeon merasakan seluruh badannya lemas, separuh nyawa nya hilang begitu saja. Siyeon dan Dami, hanya mereka lah yang Gahyeon miliki saat ini. Namun sekarang keberadaan Siyeon masih menjadi misteri, Gahyeon tidak yakin kakak nya akan selamat mengingat setiap kejadian bunuh diri di Han River korbannya tidak ada yang selamat, kecuali tim Suicide Watch datang tepat waktu saat Siyeon naik ke atas pembatas.
"Aku yakin, selama Siyeon belum di temukan, Sua akan selalu dihantui rasa bersalah." Ucap Dami tiba-tiba, seraya membawa dua mangkuk ramen lalu duduk di hadapan Gahyeon.
"Jika sampai besok kakak ku belum di temukan, aku menjamin Sua tidak akan pernah bahagia." Ujar Gahyeon berambisi.
Dami tersenyum hangat dan mengusap tangan wanita mungil di hadapannya. "Tenangkan dirimu, kau harus makan supaya bertenaga dan bisa melanjutkan aktivitas esok hari dengan energi penuh. Ingat Hyeon, kakak mu tidak suka jika kau telat makan atau tidak makan.." Ucap Dami lembut.
Benteng pertahanan Gahyeon runtuh, akhirnya ia luluh dan bersedia makan. "Terimakasih, selamat makan.."
"Selamat makan Hyeon, maaf aku hanya bisa membuatkan ramen.." Ujar Dami canggung.
"Tidak apa-apa.."
...
...
Selesai makan malam dan membereskannya, Gahyeon memutar lagu favorit Siyeon. Liriknya yang bermakna, membuat airmata Gahyeon kembali turun.
"Aku mengerti perasaan mu.." Ucap Dami lembut seraya menarik Gahyeon kedalam pelukan hangat.
"Lagu ini diciptakannya sendiri sekitar 4 tahun yang lalu, lagu yang sangat bermakna dalam." Ucap Gahyeon pilu.
"Lagu Paradise ini memang bermakna dalam, Siyeon sering memutarnya di rumah ini ketika malam. Tapi aku berharap, Siyeon belum sampai paradise dan bertemu dengan Tuhan.." Dami mengelus punggung Gahyeon perlahan, tangan kanannya refleks menyibak rambut Gahyeon yang terurai.
"Yoobin, aku ingin kau melakukan sesuatu pada Yoohyeon.." Ucap Gahyeon tiba-tiba.
"Melakukan apa?" tanya Dami bingung.
"Kau menyukai nya kan? Aku ingin kau mendekati nya, sambil kau mencari tahu kebenaran tentang apa yang Sua ceritakan padanya di taman bermain." Jelas Gahyeon.
"Itu beresiko, tapi demi Siyeon aku akan melakukan nya.."
"Terimakasih, sekarang aku ingin tidur dan kau temani aku ya? Aku takut.." Pinta Gahyeon segan.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFJ-A : Alter Ego
FanfictionDeja Vu membawa seorang pria bermata elang kembali pada titik terendah dalam hidup, dalam bayangan sebuah Red Sun ia terus bertahan menjalani tiap kepingan luka lama meskipun Full Moon berteriak seperti sebuah PIRI. Good Night, kalimat yang sangat i...