Source: Youtube - Happyface Entertainment
.
.
.🔐
Malam semakin larut, namun Dami tak bisa meninggalkan Yoohyeon sendirian di rumah sakit karena menunggu neneknya yang belum sadarkan diri usai pingsan saat terpeleset di kamar mandi.
Dalam perasaan segan dan gugup, Dami menginap di rumah sakit karena merasa bertanggung jawab atas kehidupan Yoohyeon. Semenjak mengenal Yoohyeon lebih dalam, ia semakin tertarik dan merasa nyaman saat berada di sisinya.
"Dami, maafkan aku sudah membuat mu repot." Ucap Yoohyeon, duduk di hadapan neneknya yang masih menutup mata.
Dari dekat jendela, Dami duduk di kursi kecil, menghadap ke arah Yoohyeon. "Aku tidak merasa repot, jangan sungkan." Ucapnya lembut, kemudian tersenyum kecil.
"Aku berharap nenek akan segera sadar dan sembuh, tapi dokter mengatakan kalau nenek mengalami luka dalam yang serius di kepala, aku sangat khawatir." Yoohyeon menyeka airmatanya yang berhasil lolos.
"Dokter sudah melakukan pelayanan yang terbaik, sekarang giliran kita berdoa untuk kesembuhan nenek Kim." Balas Dami, ia bangun dan berjalan perlahan menghampiri Yoohyeon, memeluknya dari belakang.
Jantung Yoohyeon berdegup semakin kencang, matanya mengerjap berkali-kali merasakan desiran aliran darah yang terasa lebih cepat.
"Terimakasih Dami.." Ucap Yoohyeon canggung.
"Jangan anggap aku orang lain di hidupmu, kau bisa menganggap ku apa saja selama kau nyaman."
Yoohyeon tak membalas, ia hanya terdiam merasakan nyamannya pelukan Dami. Setidaknya hal sederhana yang dilakukan Dami bisa membuat Yoohyeon lebih tenang, meskipun kelanjutan hidup nya masih menjadi misteri.
...
"Yoohyeon sayang???" panggil seseorang dengan suara lemah, wajahnya yang pucat dengan perban di kepala, tangannya mengelus rambut panjang wanita muda di sampingnya.
"Nenek? Syukurlah nenek sudah bangun.." Yoohyeon langsung bangun, mengusap tangan neneknya yang terasa dingin.
"Siapa pria yang tidur di sofa? Kekasih mu?" tanya nenek Kim pelan.
"Bukan nek, dia teman ku, Dami, apakah nenek masih ingat?." Jawab Yoohyeon gugup.
"Tolong bangunkan dia, nenek ingin berbicara.." Perintah nenek Kim seraya tersenyum hangat.
"Iya nek..." Yoohyeon menghampiri Dami yang masih tertidur dengan posisi meringkuk. "Maafkan aku harus mengganggu mimpi indah mu.. Dami? Bangun, nenek sudah bangun." Ucap Yoohyeon pelan seraya menepuk-nepuk pelan pipi temannya.
Dami menggeliat, mengusap wajah dan mata. "Yoohyeon? Nenek Kim bangun?" Dami terkaget, ia langsung bangun dan menghampiri nenek Kim yang masih terbaring lemah. "Nenek Kim? Syukurlah nenek sudah siuman, aku panggil dokter dulu ya."
Nenek Kim menahan tangan Dami. "Tidak usah nak, terimakasih kau telah membantu Yoohyeon dan nenek."
Dami tersenyum tulus, mengusap tangan nenek Kim dengan lembut. "Jangan sungkan nek.."
KAMU SEDANG MEMBACA
INFJ-A : Alter Ego
FanfictionDeja Vu membawa seorang pria bermata elang kembali pada titik terendah dalam hidup, dalam bayangan sebuah Red Sun ia terus bertahan menjalani tiap kepingan luka lama meskipun Full Moon berteriak seperti sebuah PIRI. Good Night, kalimat yang sangat i...