Source: Youtube - Zaty Fahrani
🎥🗞
"Dami? Kau yang menyiapkan semua ini?" tanya Siyeon ramah dan tersenyum lebar, menarik kursi dan duduk dengan tenang.
"Iya, bagaimana keadaannya? Sudah membaik?" tanya Dami, memeriksa keadaan Siyeon dengan serius.
Siyeon tertawa kecil. "Hentikan bodoh, geli. Aku tidak apa-apa, keadaan apa maksud mu?" Siyeon menatap heran pada sahabatnya, begitupun dengan Dami yang menatap Siyeon aneh.
"Hai selamat pagi semuanya!" Sapa Gahyeon kemudian ikut duduk, menenteng tas LV dan long coat merah muda.
"Selamat pagi juga, adik ku.." Sapa Siyeon hangat.
"Bagaimana keadaan mu kak? Ada yang masih sakit?" tanya Gahyeon santai seraya mengambil dua lembar roti gandum dan peanut butter.
Siyeon menghentikan aktifitasnya sejenak. "Kenapa kau dan Dami menanyakan keadaan ku, sakit, luka... Memangnya aku kenapa? Aku baik-baik saja." Jawabnya enteng, lalu kembali mengunyah roti.
Gahyeon dan Dami saling beradu pandang penuh tanda tanya, karena tak ingin menyinggung perasaan Siyeon' Gahyeon memutuskan untuk tidak menanyakannya lagi.
Ketiga manusia karir menyantap sarapan dengan tenang, hanya ada suara dentingan antara piring dan alat makan.
...
"Ayo kita berangkat sekarang, hari ini jadwal lumayan padat." Ucap Dami mengawali pembicaraan setelah sarapan.
"Mobilnya sudah siap?" tanya Siyeon sambil berjalan menuju depan penthouse, Dami mengangguk dan mengeluarkan kunci mobil.
"Hari ini biar aku saja yang menyetir, kau harus banyak istirahat Lee Siyeon." Ucap Dami, ia sudah siap berada di kursi kemudi.
Siyeon duduk di sampingnya, sementara Gahyeon seperti biasa duduk di kursi penumpang.
"Yoobin, Hyeon... Tadi ketika aku mandi, kenapa badan ku memiliki bekas luka cakaran?" tanya Siyeon tiba-tiba, memecah keheningan di dalam mobil.
Gahyeon tergagap dan melirik ke arah Dami. "Kau mengigau, apa kau semalam mimpi buruk?" tanyanya nya gugup.
Siyeon memejamkan matanya untuk mengingat. "Aku rasa, ya! Aku semalam bermimpi bertarung dengan macan putih di gurun salju."
Dami membelalakan matanya lebar, menatap Siyeon tak percaya. "Aaah jadi begitu ya, mungkin kau bermimpi bertarung dengan macan namun nyatanya kau bertarung dengan diri mu sendiri."
"Tidak sakit, hanya sedikit perih ketika terkena air.." Gumam Siyeon, lalu tersenyum lebar dan bernyanyi mengikuti alunan lagu di dalam mobil.
"Siyeon benar-benar tidak mengingat kejadian semalam? Apa dia amnesia?" tanya Gahyeon pada dirinya sendiri.
🗞🎥
Sesampainya di gedung Dreamcatcher Corps, Siyeon langsung bergegas menuju meeting room di dampingi Gahyeon dan Dami. Mereka kompak memakai setelan jas berwarna hitam dan kemeja putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFJ-A : Alter Ego
FanfictionDeja Vu membawa seorang pria bermata elang kembali pada titik terendah dalam hidup, dalam bayangan sebuah Red Sun ia terus bertahan menjalani tiap kepingan luka lama meskipun Full Moon berteriak seperti sebuah PIRI. Good Night, kalimat yang sangat i...