Endless Night

45 9 0
                                    

Source: Youtube - Ponycanyon

.
.
.

💡




    Gelap dan dingin, itulah hal yang pertama kali dirasakan oleh Kim Bora di dalam sel tahanan sementara sebelum dipindahkan ke tahanan Korea Selatan.

   Malam sudah semakin larut, namun Bora tidak bisa tertidur. Ia hanya duduk memeluk lutut, bersandar pada dinding yang dingin. Entah yang keberapa kali ia meneteskan airmata, bibirnya terus mengucapkan kata maaf namun semuanya hanya sia-sia.

    "Berhentilah menangis, tidur." Ucap seseorang pria mengenakan pakaian serupa dengan Bora.

   "Bagaimana bisa aku tidur dalam keadaan seperti ini, semua berakhir seperti mimpi buruk. Jang Seungyeon, maafkan aku telah membawa mu dalam masalah ku." Balas Bora dengan suara parau.

   Seungyeon mendekat pada Bora, mengusap bahu nya yang kurus. "Tidak apa-apa, aku melakukannya atas kesadaran penuh, bukan dalam tekanan mu karena saat itu aku memang memerlukan uang untuk biaya rumah sakit ayah ku. Semenjak aku di keluarkan dari angkatan udara, kehidupan ku menjadi kacau... Hidup memang tidak bisa ditebak Sua, jangan terlalu memikirkan masa lalu, perjalanan mu masih panjang di masa depan.." Ujar Seunghyeon tenang, senyuman hangat menyungging di bibirnya.

   Bora menoleh ke arah Seungyeon. "Kau benar, meskipun aku tidak bisa melupakan nya begitu saja tetapi aku tidak ingin berhenti berjuang, melawan semua rasa trauma  dan aku telah berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.."

    "Mari kita tumbuh dan berproses bersama, menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya..."

   "Aku bersedia..."

   "Sekarang lebih baik kita tidur, entah apa yang akan terjadi esok."

   "Apapun yang terjadi, aku harap Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertemu lagi dengan Siyeon."

    Seungyeon tertawa pelan. "Sua, kau masih mencintainya kan? Aku yakin itu, kau hanya dibutakan oleh dendam terhadap orang lain."

   "Dua puluh tahun, waktu minimal dan itu sangat lama. Aku akan keluar dari tahanan saat usia ku menginjak 48 tahun, sangat konyol..."

   "Berdoa lah agar keajaiban datang, kita bisa bebas lebih awal.."

  "Ya, aku akan selalu berdoa.."




💡

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INFJ-A : Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang