Gun berjalan gontai menuju ruang meeting kantornya, dia malas, ini terlalu pagi untuk membahas pekerjaan. Kemarin malam P'Yui meneleponnya, meminta Gun untuk datang ke kantor pukul delapan pagi.
"Ish, apa tidak bisa dikirim ke email saja seperti biasanya." Sedari tadi Gun tak bisa berhenti mengomel, dia sedang tidak dalam mood yang baik.
Gun melangkah masuk ke ruangan itu, Gun sedikit terkejut melihat kehadiran seseorang selain P'Yui disana. Setelahnya Gun bersikap biasa saja, dan memilih duduk sedikit jauh dari P'Yui maupun orang itu.
"Jadi alasanmu menyuruhku kesini pagi-pagi itu apa P'? Ku harap ini hal yang penting, jika tidak aku akan benar-benar marah." Ancam Gun, yaa sebenarnya dia hanya menggeretak sih.
"Masih pagi sudah marah-marah saja Gun." Ucap P'Yui menggelengkan kepalanya.
"Ini, kalian berdua bacalah." Ujar P'Yui sambil memberikan sebuah map.
Gun mengeryit, kenapa pria itu juga diberikan map yang sama seperti Gun. Gun segera membuka map itu karena penasaran, lalu membacanya dengan seksama.
"P ini.."
"Iya, project film kalian berdua yang sempat tertunda."
"Bukannya mereka sudah membatalkan kontrak dengan kita P?" Tanya Gun heran
"Harusnya begitu, tapi kontraknya tidak pernah dibatalkan, hanya ditunda."
"Kenapa?" Tanya Gun lagi
"Sutradara nya bersikeras ingin menjadikan kalian pemeran utama, oleh karena itu mereka menunda ini. Kalian tahu sendiri, tahun lalu situasinya sedang tidak memungkinan untuk kalian syuting bersama, tapi kurasa sekarang tidak akan jadi masalah."
"P, aku tidak bisa, batalkan saja kontraknya." Ujar Gun
"Kenapa Gun? Ini kesempatan kalian untuk comeback, fans pasti akan senang."
"Pokoknya tidak bisa."
"Bisa saja kita batalkan kontraknya, tapi jika kontrak dibatalkan oleh pihak kita, kau harus membayar denda Gun."
"Ya ya terserah. Urus saja olehmu P, aku tinggal bayar saja denda nya." Jawab Gun enteng
Off otomatis menoleh, sebegitu tidak maunya Gun bekerjasama lagi dengannya?
"Bagaimana denganmu Off?"
"Sutradara ingin kami berdua, jika hanya aku saja, mereka pasti tidak mau kan?" Tanya Off
"Yaa, mungkin. Tapi jika mereka tidak masalah, kau mau memainkan film ini walaupun tidak bersama Gun?"
"Mungkin, lagipula aku juga sudah lama ingin bermain di film yang disutradarai P'Nuchie." Jawab Off
"Baiklah, dan kau Gun, kau yakin?"
"Tentu saja P." Jawab Gun yakin
"Denda nya hampir 1 milyar Gun." Ucap Off sambil menatap kearah Gun
"Hah? Sa-satu milyar?"
"Hmm, ku kira kau tahu. Kebiasaanmu Gun, tidak membaca kontrak secara keseluruhan." Ucap P'Yui.
"Itu tiga kali lipat dari uang muka yang sudah mereka berikan pada perusahaan. Begitupun sebaliknya, mereka akan bayar ke kita sebanyak itu jika mereka yang membatalkan kontrak duluan. Yaa, mungkin itu salah satu alasan mereka tidak membatalkan kontrak, karena mereka tidak mau rugi." Jelas P'Yui
"Perusahaan akan membayar denda sejumlah dengan yang perusahaan terima sebelumnya. Sisanya, kau yang bayar Gun. Jadi.. coba pikirkan lagi."
Gun menyandarkan punggungnya ke kursi, dia lemas. Gila! 1M? Bukan Gun tidak punya, hanya.. kan sayang. Mending dipakai beli tas Gucci, pikir Gun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [FINISH]
RomanceGun Atthaphan, 27 tahun, seorang aktor ternama asal Thailand. Jatuh cinta pada rekan kerjanya adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Jika ia berhenti akankah semua menjadi lebih baik? Tidak. Bukan itu pertanyaan nya, tapi.. bisakah ia berhenti? J...