Chapter 18 - Just one day

2K 197 19
                                    

Action!

Off mulai mencium Gun lagi, kali ini suasa hati keduanya sangat baik. Setelah apa yang terjadi sebelumnya, adegan ini tentu bukan apa-apa. Off terbawa suasana, tanpa sadar memakai lidahnya sedangkan Gun malah mengimbangi ciuman Off, lupa bahwa mereka sedang berakting. Semua orang yang berada di ruangan itu terkejut, namun melihat P'Nuchie yang hanya diam tanpa mengcut adegan itu, membuat tak ada seorangpun yang berani menghentikan.

Cut!

Hanya dengan sekali take, adegan itu selesai.

"Kalian, benar-benar.."

Off dan Gun gugup, menunggu tanggapan P'Nuchie. Haruskah mereka mengulang atau bisakah mereka pulang?

"Luar biasa! Kenapa tidak sejak awal kalian seperti ini?"

P'Nuchie tersenyum puas, memuji Off dan Gun habis-habisan.

Senyum Off dan Gun merekah, mereka saling menatap lalu mengangguk kecil, merasa berhasil menyelesaikan adegan itu dengan baik.

"Bagaimana bisa hanya dalam satu jam kalian berubah seperti ini? Apa yang kalian lakukan?" Tanya P'Nuchie penasaran

"Emm.. i-itu." Gun panik, apa yang harus dia jawab?

"Kami membicarakan beberapa hal P, dari hati ke hati." Jawab Off tenang sambil melirik kearah Gun.

"Ya baiklah, selama itu baik untuk hasil akting kalian. Tapi, mungkin ada beberapa adegan yang harus aku cut saat editing nanti, barusan kalian terlalu.."

Gun malu lalu mengalihkan pandangannya kearah lain. Setelah menonton ulang hasil aktingnya dengan Off tadi, dia sadar betul, itu tak pantas jadi tontonan publik.

"Hahaha, yaa, atur saja olehmu P." Ucap Off sedikit canggung, dia juga malu.

"Ya sudah, kalian pulanglah. Istirahat dan bersiap untuk syuting terakhir, lusa nanti."

Off dan Gun mengangguk, kemudian P'Nuchie meninggalkan mereka berdua.

"Kalau begitu aku pulang duluan P'Off." Pamit Gun tergesa

"Gun."

"Ya?"

"Bisakah aku mengantarmu pulang malam ini?"

"Tapi Gun bawa mobil P."

"Biar P'Kwang yang mengantarkannya ke rumahmu."

"Tapi P.."

"Kumohon Gun."

Gun terdiam, menimbang-nimbang, haruskah ia menerima tawaran Off atau tidak.

"Baiklah, aku bilang P'Kwang dulu."

"Umm.. Aku tunggu didalam mobil."

.

.

.

Sepanjang perjalanan Off terus melirik Gun yang sedari tadi hanya diam sambil melihat keluar jendela. Beberapa kali Off mendengar helaan nafas berat dari Gun, membuat Off menerka-nerka apa yang sedang pria cantik itu pikirkan. Saking sibuk dengan pikiran masing-masing tak terasa kini mobil Off sudah berhenti dipekarangan rumah Gun.

"Terimakasih P, selamat malam."

"Tunggu Gun, apa aku melakukan kesalahan? Kenapa dari tadi kau hanya diam saja?"

Gun menggeleng, "Aku yang salah."

"Maksudmu?"

"Yang barusan, lupakan semuanya P."

Ending Scene [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang