OffMild side
Aku tak jemu memandangi pria di hadapanku ini. Ia tengah tidur dengan nyaman, polos, seperti bayi. Aku mengarahkan jari telunjukku, untuk menyusuri wajahnya. Ku rasa Tuhan sedang dalam mood baik saat menciptakannya. Semua yang ada pada wajahnya, aku suka, terasa sangat pas. Aku tersenyum saat dia mengeryitkan dahi nya merasa terusik. Itu tak membuatku berhenti, aku semakin memainkan jariku di wajah nya, dengan sengaja untuk membuatnya terbangun.
Dia membuka matanya dan memberikan tatapan kesal, aku terkekeh, lucu sekali kekasihku ini.
"Ku mohon, aku masih ingin tidur." Keluhnya sambil menarikku untuk masuk kedalam pelukannya.
"Ini sudah jam 8 phii, kau akan melewatkan sarapanmu."
"Sebentar lagi, kau tahu semalam kita pulang larut sekali."
Aku hanya mengangguk, memang, semalam kami baru bisa pulang sekitar jam 1 malam. Makan malam dengan kru series memang sangat melelahkan.
"Kau ada jadwal hari ini?"
Aku mendengus, katanya mau tidur tapi malah mengajakku mengobrol.
"Ada, nanti sore."
"Baiklah."
"Antar aku ya?" Pintaku
"Tidak bisa."
"Kenapa? Hari ini kan kau tidak ada jadwal."
"Aku akan menemui Gun."
"Gun? Kenapa? Ada pekerjaan?"
"Tidak, aku beberapa kali membatalkan janji untuk bertemu dengannya. Aku tidak enak, jadi aku akan mengajaknya keluar."
"Begitu?" Tanyaku tak suka.
Dia melepaskan pelukannya, lalu memandangku.
"Kau marah? Ayolah ini Gun."
"Justru karena ini Gun!" Keluhku dalam hati
"Sayang, kau tahu dia sudah seperti adikku sendiri."
"Adik apanya!"
"Aku tidak enak dengannya. Ku mohon mengertilah~"
"Kau yang harus mengertiku Off!"
"Kenapa diam saja? Sayanggg~"
Aku mengehela nafas, mau bagaimana lagi kan..
"Baiklah, tapi kabari aku terus, kapanpun dan apapun yang sedang kalian lakukan!"
"Tentu sayang"
.
.
."Sudah bangun?"
"...."
"Mau bertemu?
"...."
"Tidak bisa?"
"...."
"Bagus, bersiaplah, aku akan menjemputmu jam 10. Okay?"
"...."
Off mematikan teleponnya. Tiba-tiba sepasang tangan memeluknya dari belakang. Off tersenyum.
"Sudah selesai mandi?"
Sang wanita hanya mengangguk.
"Menelepon siapa? Gun?"
Off membalikkan tubuh nya, meraih pinggang sang wanita agar mendekat.
"Yah.. Gun."
"Sepertinya kau semangat sekali untuk bertemu dengan Gun." Sindir Mild
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene [FINISH]
RomansaGun Atthaphan, 27 tahun, seorang aktor ternama asal Thailand. Jatuh cinta pada rekan kerjanya adalah kesalahan terbesar dalam hidupnya. Jika ia berhenti akankah semua menjadi lebih baik? Tidak. Bukan itu pertanyaan nya, tapi.. bisakah ia berhenti? J...