Chapter 17 - Do we still miss each other?

2K 192 19
                                    

Gun terus mengela nafas, berusaha menenangkan dirinya sendiri. Dia gugup, sebentar lagi syuting akan segera dimulai. Dia terus membaca naskah berulang kali, berharap bisa lebih menjiwai perannya. Gun melihat sekeliling, sejak tadi dia tidak melihat keberadaan Off sama sekali..

"Apa P'Off belum datang? Padahal syuting mulai sepuluh menit lagi." Gumam Gun pelan.

"Mencari Off? Tadi dia izin keluar sebentar." Ujar P'Kwang yang melihat Gun kebingungan.

"Ohh.."

"Kau gugup?"

"Huh? Tentu saja tidak, kenapa aku harus gugup P'?

"Yaa, kau tahu adegan itu sedikit.."

"P! Aku ingin ke toilet dulu." Potong Gun.

"Kenapa?"

"Aku ingin gosok gigi."

"Hahaha Gun, kau sudah menggosok gigimu dua kali. Apa karena adegan kiss dengan Off? Oh ayolah ini bukan pertama kalinya kalian beradegan ciuman."

"A-apa sih P'Kwang. Sudah ah, aku ke toilet dulu."

Gun berjalan kearah toilet, meninggalkan P'Kwang yang masih asyik mentertawakannya. Gun segera mengunci pintu, beruntung hanya ada dirinya didalam sana.

Gun menatap pantulan dirinya didepan cermin, jangankan orang lain, dirinya sendiripun bisa melihat bahwa wajahnya sangat gugup. Pantas saja P'Kwang bertanya seperti itu.

"Huhh.. Tenang Gun tenang, hanya sebuah ciuman, dan.."

Gun memejamkan matanya, "Saling menyentuh satu sama lain.."

Gun mengepalkan kedua tangannya, saat membayangankan bagaimana jika dirinya dan Off beradegan diatas ranjang. Masih setia menutup matanya, Gun mengigit bibirnya sendiri.

"Hah.." Gun segera membuka matanya saat apa yang dia bayangkan sudah terlalu jauh.

"Sial! Bagaimana bisa aku.."

"Apa yang harus aku lakukan.."

Gun segera mengeluarkan sikat giginya, dia akan menggosok giginya sekali lagi. Sambil terus melakukan aktivitasnya itu, Gun kembali menatap bayangannya dicermin. Gun kembali kesal saat melihat wajahnya sendiri yang kelewat gugup,

Gun melempar sikat giginya kearah washtafel, "Off Jumpol sialan!"

Gun menghentakkan kakinya kemudian membersihkan dirinya sendiri, tangannya mencengkram pinggiran washtafel, fantasinya sendiri tentang Off yang mencium dirinya, terus saja terputar didalam otak kotornya.

Gun kembali mengehela nafas, "Jangan bilang kau menginginkannya.. Gun bodoh!"

.

.

.

"Action!"

Off menatap Gun lekat, semakin menghapus jarak diantara keduanya.

"Don't bite your lips, or.."

"What?"

"I'll bite you."

"Then, do it."

Off mencium Gun kasar, sesuai dengan yang berada didalam naskah, selanjutnya mereka harus berjalan kekasur tanpa melepaskan panggutan satu sama lain.

"Cut!"

Off dan Gun terkejut mendengar teriakan sang sutradara.

P'Nuchie menjambak rambutnya kasar, "Apa-apaan itu tadi Off, Gun!"

Ending Scene [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang