x - one fine day

926 106 23
                                    

Jun langsung menghambur ke pelukan bundanya sesaat setelah Hani membukakan pintu rumah untuknya dan Baekhyun.

"Abang sedih banget ya?", tanya Hani sembari mengelus punggung anak tengahnya itu.

"Bukan sedih banget, Bun. Lebih ke kesel aja gitu. Kayaknya kemarin nggak ada masalah apa-apa juga. Tiba-tiba minta putus alasannya kayak gitu pula.", jawab Junhui.

"Ya udah sih, mending lu putus karena dibilang terlalu baik. Daripada dibilang cowok brengsek.", ucap Baekhyun yang berjalan melewati mereka setelah memarkirkan mobilnya.

Hani tertawa, "Kakak kamu ngomongnya ngaco. Tapi ada benarnya juga sih, Bang!".

"Udah ayo masuk. Mandi gih terus ganti baju. Di kulkas ada eskrim mint choco, bunda udah stok banyak. Biar hati sama kepalamu adem, Bang.", tambah Hani lagi.

"Bunda the best.", kata Jun mengacungkan 2 ibu jarinya.

"Iya dong. Kalau nggak the best nggak dipilih ayah jadi bundanya kalian.", canda Hani disambut tawa Jun yang sudah menaiki tangga menuju ke kamarnya.

Malam harinya setelah pulang kerja dan berganti pakaian, Heechul menemukan Hani sedang membaca buku terbaru Seohyun. Sambil mengendap-endap, dia mendekati istrinya itu. Heechul memeluk dan mengecup pipi Hani dari belakang.

"Awww!!", teriak Heechul saat Hani memukul kepalanya dengan buku yang sedang ia baca.

"Orang aku nyium kamu kok malah dipukul.", tambah Heechul.

"Ya kaget, siapa suruh diam-diam meluk gitu.", kesal Hani.

Heechul mengerucutkan bibirnya, "I'm sorry then!"

"Yeah, i love you too.", Hani mengecup gemas bibir Heechul.

Heechul tersenyum lalu duduk di sebalah Hani, "Abang gimana? Sedih? Galau?".

Hani menggeleng, "Kaget aja sih katanya tiba-tiba diputusin."

"Tapi Amel yang mana sih? Aku penasaran beneran. Pernah diajak main ke rumah nggak?", tanya Heechul lagi.

"Beberapa kali mampir aja. Nggak yang beneran main terus lama di rumah gitu.", jawab Hani.

"Oohh.. Baguslah kalau gitu.", pungkas Heechul.

"What do you mean?", Hani mengernyitkan kening.

"I mean kalau abang beneran sayang sama pacarnya ya bakalan dikenalin secara proper ke aku atau kamu. Kalau kesini aja cuma sekilas lalu ya kayaknya belum sedalam itu perasaannya.", jelas Heechul.

"Abang tuh masih kuliah, kalau yang kamu maksud pacaran yang udah set goal ke pernikahan ya jelas belum kesanalah.", ujar Hani.

"Lagian abang nggak mau nyoba aja pacaran sama anak cluster sini?", gurau Heechul.

Hani meminum kopinya yang mulai dingin, "Nah.. I think that will be Baekhyun. Not Junhui or Dahyun."

"Kenapa gitu?", tanya Heechul yang juga ikut meminum kopi milik Hani.

"Ihh.. Kopi aku.", Hani memukul lengan Heechul.

Super Family :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang