r - it's not easy but worthed it

1.7K 165 141
                                    

~~~
Hyukjae tampak gusar mengendarai mobilnya. Dia tak ingin berfikir yang buruk. Tapi hatinya tidak tenang. Dara yang ada di sampingnya berusaha menenangkan suaminya itu. Hari ini sebenarnya mereka akan berbelanja kebutuhan bulanan untuk rumah mereka. Namun hal itu urung dilakukan karena suatu hal. Dan disinilah mereka sekarang. Di dalam mobil dalam perjalanan kembali pulang ke rumah.

"Ayank, pelan-pelan. Kita belum tahu yang sebenarnya. Sabar.", ucap Dara mengelus pelan lengan Hyukjae.

"Gimana aku bisa sabar. Nggak lucu yank, kalo kita kecolongan.", sahut Hyukjae

"Iya, tapi.. Ah pokoknya pelan-pelan. Jangan ngebut.", Dara sendiri tidak yakin. Mereka sama bingungnya.

Sepuluh menit kemudian, SUV Audi itu terparkir sempurna di halaman rumah Hyukjae.

"Kakak!", teriak Hyukjae begitu memasuki rumah.

Jisung yang asik makan kokokrunch di counter dapur sampe keselek karena kaget. Untung tadi udah siapin air minum sekalian di deket mangkok serealnya.

"Ya Allah, papa kenapa sih.", ucapnya sambil menepuk dadanya.

Seulgi turun dari kamarnya, wajahnya merah menahan tangis. Ia menemui papa dan mamanya di ruang keluarga.

"Kakak, duduk!", titah Dara menunjuk sofa di depannya. Gigi menuruti perintah mamanya.

"Mama maaf.", ucap Seulgi lirih wajahnya menunduk.

"Kapan terakhir kamu.. Arrggh!", Hyukjae ingin bertanya. Tapi perasaannya bercampur aduk.

"Biar aku aja.", Dara menggenggam tangan suaminya.

"Kakak jelasin ke mama sekarang. Kenapa bisa stok pembalut kamu nggak berkurang sama sekali hampir tiga bulanan ini.", kata Dara lembut.

"Gigi nggak tahu ma. Gigi bingung.", jawab Gigi jujur. Dia sendiri juga nggak yakin apa yang terjadi.

"Kamu pernah tidur sama Jongin? Kamu tahu maksud mama kan?", Dara memberanikan dirinya bertanya.

Hyukjae menatap Gigi intens. Menunggu jawaban Gigi.

Menghela nafas panjang, Gigi akhirnya mengangguk.

Hati Dara mencelos,"Kakak.. Kapan?".

"Pas mama sama papa liburan.", jawab Seulgi lirih.

"Brengsekkk!!!", teriak Hyukjae lalu segera berlari keluar rumahnya.

"Papa!! Ayankkk!!", teriak Seulgi dan Dara bersamaan melihat Hyukjae berlari penuh emosi keluar rumah. Mereka tahu tujuan Hyukjae akan pergi kemana.

Hyukjae kalut, jawaban Gigi membuatnya merasa gagal menjadi orangtua. Marah karena Jongin yang sudah ia wanti-wanti, ternyata nggak bisa menjaga kepercayaannya. Ia langsung berlari keluar rumah. Tujuannya sudah tentu rumah Yesung.

"Loh, mas Hyukjae. Darimana mas?", tanya Yuri bingung tiba-tiba ada Hyukjae di rumahnya.

"Jongin dimana?", tanya Hyukjae dingin.

"Ah, Jongin.. Di kamarnya. Sebentar aku panggil.", Yuri meninggalkan Hyukjae menuju kamar Jongin.

"Om...", sapa Jongin.

Tanpa babibu, Hyukjae langsung menghampiri Jongin dan memukul laki-laki itu sekuat tenaganya.

"Joongiinnnn!!", teriak Yuri histeris menghampiri anak bungsunya.

Yesung yang mendengar teriakan Yuri keluar dari ruang kerjanya.

"Ada ap.. Hyukjae stopp!", Yesung berlari ke arah Hyukjae. Menarik tubuh sahabatnya itu dari Jongin.

Super Family :)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang