"Lagi lagi kalah satu langkah. Apa yang akan aku katakan kepada jennie jika appanya sedang dalam bahaya"
Lisa mengambil mobilnya memakai masker dan jaket tebalnya dan mulai mengemudi dengan kecepatan yang tidak biasa
Tak tak tak "lisa memukul stir mobilnya"
"Appa beritahu padaku appa, harusnya kau katakan apa yang sebenarnya"
Lisa bergegas pergi menuju arah titik gps itu bergerak
"Appa, bertahanlah"
.........
-----
Sementara itu, ju hwan sudah membawa tuan kim menuju gudang besar markas ju hwan.
Terlihat disana william sudah menunggu. Disebuah gudang yang hanya ada satu kursi kosong
Ju hwan membawa tuan kim masuk, tanpa memberontak tuan kim mengikuti arahan ju hwan dan menyuruh tuan kim duduk di kursi yang di sediakan.
William mengambil rokok lalu menghidupinya dengan korek api nya lalu menghampiri tuan kim yang duduk dikursinya
"hallo tuan kim" sambil menghisap rokoknya dan menghembuskan asap dari rokok tersebut ke wajah tuan william
tuan kim nampaknya bersikap biasa, dia sangat tenang dan hanya melihat william dengan wajah yang biasa tanpa tegang sedikitpun.
"sepertinya anda bersikap biasa saja"
tuan kim menarik nafasnya agar tidak terhirup asap rokok tersebut
"hahahhaa santai sekali anda" william menepuk nepuk punggung tuan kim "aku suka ekpresinya sama seperti anaknya dan tiba tiba aku merindukannya bagaimana ini" william mendekatkan wajahnya kearah samping leher tuan kim.
"dia tidak mencintaimu" jawab tuan kim santai
"ckkkkkkkk.... brengsek, dahulu dia sangat mencintaiku, kau tau itu hanya saja aku dahulu adalah wanita lemah dan miskin" william membuang rokoknya
"beritahu padaku siapa menantumu?" tanya william dengan ekspresi mengesalkannya
"lebih baik tidak usah menganggu mereka, jika kau dendam padaku maka lampiaskan saja padaku" jawab tuan kim
"hohohohohoohohoh,,,,, anda ini hahahahha" william tertawa dengan perasaannya yang semakin menggila " kau sangat keren tuan kim" sambil bertepuk tangan
"kau tau, jika kau memberiku kesempatan untuk bersama jennie, aku akan melepaskanmu" sambungnya lagi
"meski aku harus mati, anakku takkan mau denganmu" jawab tuan kim
plaaaakkkkk tamparan kuat mendarat kepipi tuan kim membuat wajahnya luka , bibirnya robek akibat pukulan tersebut
"brengsek, aghh aku refleks" ucap william
sementara ju hwan dan anggotanya hanya melihat saja dan mulai tertawa ketika william mulai mengeksekusi tuan kim
"matilah tuan kim" ucap william memelankan suaranya di telinga tuan kim "kau tau aku sangat membencimu, sangattttt, tapi aku mencintai anakmu, lihat saja dia bahkan ingin mengakuiku dahulu, dia tidak perduli scandalnya tapi dia sangat mempesona dan berani. aku sangat menginginkannya, tapi aku sangat membenci ayahnya lalu bagaimana???" william mengelus pipi tuan kim " opss maaf ayah mertua aku tadi refleks, jadi memukulmu keras, setelah ini aku akan melepaskanmu.. aku yakin menantumu akan membebaskanmu dan dia akan menuju kesini bukan?" william menatap tuan kim
"dia bahkan tidak tau apapun bahkan ini" jawab tuan kim tegas
"benarkah? lalu mengapa jam ini terus berbunyi?" william mengangkat tangan tuan kim "wah jam yang bagus, jam darurat ya? apa polisi memberikannya padamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doll Season 1 || Jenlisa (Selesai)
RomantikJennie kim seorang yang begitu ambius dalam memperoleh apa yang dia inginkan. Seorang dengan ketertarikan terhadap artis dari agensinya sendiri. Menjadikan lalisa manoban sang gadis thailand yang cerdas menjadi targetnya Ambius dan obsesi atau cint...