My Doll Season 1 || Jenlisa (Selesai)

chapt. 13 (M +)

Maaf konten ini memuat kata kata kasar..

Mature content

(Doa dulu sebelum baca 🤣🤣🤣🤣)

dosa di tanggung masing masing hahha

---------

Gedung J entertaiment.

"Ahhh ternyata sulit belajar tentang perusahaan"

Kriiingg *nada telfon kantor berbunyi

"Hallo"

"Oke persilahkan saja masuk"

Jennie menutup telfonnya.. Tak selang beberapa lama masuklah seorang wanita cantik dengan pakaian trendinya menghampiri jennie.

"hallo jennieya.. lama tidak berjumpa" ucap seseorang yang sedang mengusik ketenangan jennie sekarang, suara yang tidak asing terdengar diteliganya.

"wendy?"

wanita itu duduk tepat di sofa tamu yang berada tepat diruangan kerja jennie

"kenapa begitu terkejut?"

"sejak kapan?"

"apa kau heran dengan kedatanganku kesini.. J entertaiment. nice.. " wendy melihat sekeliling "gedung yang bagus.. nuansa yang nyaman dan ... pemimpin yang semakin mempesona" wendy melihat kearah jennie

"untuk apa kemari?"

"menemui mantan kekasihku... tentunya"

"hentikan omong kosongmu"

"masih marah ternyata"

"apa maumu.. berhentilah bermain main.. aku bukan mainan"

"haha lucu sekali... seperti kucing manis yang sedang marah" wendy mendekati jennie dan menelus rambutnya lalu jennie menghempaskan sentuhan wendy

"untuk apa kemari?"

"aku sudah bilang jika aku merindukan orang yang dulu amat kucintai"

"cinta? cckckcc.. "

"bukankah kau juga begitu honey" wendy duduk tepat diatas meja kerja jennie memapahkan tangannya diatas meja dan menatap jennie dengan senyumannya

"hentikan senyuman yang membuatku muak itu"

"benarkah? bukankah dulu kau bilang senyuman ini membuatny begitu terkesima?" ucap wendy

"kenapa kau datang .. apa tujuanmu"

"hey honey" wendy mendekatkan wajahnya " bukankah aku bilang aku merindukanmu.. jika tidak karena appa mu bukankah kita sudah bahagia sekarang?"

"hentikan wendy... kejadian dahulu sudah aku kubur dalam dalam. untuk apa kau kembali jika hanya mengulang pahit.."

"tidak aku hanya ingin memperbaiki keadaan"

"hentikan omong kosongmu.. aku takkan mau"

"benarkah?"

"hentikan.. jangan menggangguku"

"kau merasa terusik" wendy memegang pipi jennie.. jennie menghempaskannya kembali

"jennieya.. tidakkah kau merindukanku.. ?"

"tidak"

"kenapa? kau punya mainan baru ya?"

"apa maksudmu? mainan?"

"yaa benar... sama seperti aku dahulu.. menjadi mainanmu dan menjadi boneka hidup appamu"