chapt. 6 (18++)

72.2K 2.6K 275
                                    

Lisa sedari tadi menatap langit langit kamarnya. Seharusbya kamar ini tebang tanpa ada rasa was was kan ?? Bagaimana bisa dia tidur dengan tenang sedangkan otaknya sekarang kotor.. Jennie sedari tadi sedang berada di depan kaca  memakai piayama dan juga membersihkan sisa make up dari wajahnya. Sesekali dia melihat kearah jennie. Kenapa bisa jennie membujuk orang tuanya.. Apa yang jennie gunakan..
Padahal minggu depan juga sudah hari kelulusan sarjananya. Dia kembali menatap langit dengan semua pertanyaan yang ada di otaknya.. Sekarang mommy dan daddynya beranggapan jennie adalah menantunya. Padahal jennie adalah bosnya.. Dia yang akan mendebutkannya menjadi artis.. Apa orang tua lisa tidak tau.  Atau harus kah lisa memberitahu?.

Jennie melirik lisa .. Dia sedikit terkekeh kecil saat lisa tampak gelisah..

"Apa yang dia fikirkan.. Padahal aku akan memberiny service. Dan dia menikmati kenapa di gugup.. Dasar kau jennie. Jalang.. Tidak bisakah kau menahan nafsumu jika bersama lisa.. Tapi dia memang sangat menggoda. Lihat saja otot tangannya. Ntah bagaimana dia dapatkan itu .. Belum lagi jika dia sudah tidak mengenakan apapun.. Bahkan perutnya berbentuk indha dan memiliki abs.. " Jennie terus bergumam dalam hatinya. Ini pertama kalinya dia merasakan aura menggebu gebu. Mendapatkan lisa.. Dan menjadikan kepemilikannya

"Ini terlihat pasangan suami istri sedang mengunjungi mertua bukan.. " Jennie menepuk nepuk  pipinya dan kembali bergumam.

Lisa masih diam.. Sesekali dia melihat jam.. "Sudah jam 10 malam .. Biasanya aku sudah mengantuk.. Tapi ini.. Mataku tak mau terpejam. Jantungku terus menerus berdetak cepat.. Jangan smapai aku serangan jantung di saat muda" Fikir lisa sambil memegangi arah jantungnya berada.

"Lisaya"

"Ne nona sajangnim"

"Jangan sajangnim"

"Ne nonna"

"Aku sepertinya lelah.. Punggungku sakit" Bohong jennie.. Jennie ingin mengetahui reaksi lisa

Lisa langsung berdiri beranjak dari tempat tidur

"Apakah perlu pijatan?" Lisa sekarang berada di belakang punggung jennie menghadap kaca.. Jennie melihat ekspresi lisa dari kaca.. Jennie merasa lucu dengan ekspresi lisa.. Muka polos yang slalu ingin dia cubit rasanyaa..

"Aku cape lisa"

"Apa karena nonna banyak jadwal. Dna nonna juga menemani ku ke thailand"

"Mungkin aku lelah karna jadwalku padat dan aku disini anggap saja honeymoon"

Lisa menelan salivanya.. Jantungnya tak terkandali sekarang.. Apa yang jennie katakan. Kata kata honeymoon seperti sepasang suami istri yang menghabiskan waktu pagi siang malam hanya berdua saja.

"Aw mataku"

"Kenapa nonna?" Lisa memegangi pipi jennie. dan melihat ke arah mata jennie.. Jennie dengan cepat mengecup bibir lisa.. Chuppphh .. Lisa terpaku terdiam dengan kecupan yang diberikan jennie .

"Nonna"

"Wae" Genggaman erat jennie ada di pinggang lisa

"Ini tidak pantas"

"Kenapa bru bilang tidak pantas padahal kita sudah melakukannya"

"Tapi nonna.. Aku"

"Kau milikku"

"Nonna"

"Panggil aku honey.. Atau panggilan sayang.. Biar aku senang mendengarnya"

"Tidak nonna.. Tidak pantas"

"Apa yang menjadi pantas untuk kita?"

"...."

"I need you.. Jangan berfikir pantas tidak pantas.. Karna memilikimu sudah cukup membuatku pantas"

My Doll Season 1 ||  Jenlisa (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang