squel 1 (JISEULREN) bonus

9.4K 761 87
                                    

SADGIRL

Semenjak kejadian jisoo yang mendorong irene di kantor J ent. Jisoo semakin sadar diri dengan dirinya, jika tidak bisa mencinta kenapa harus dipaksa namun dalam hatinya dipenuhi rasa bersalah karena menurutnya itu kasar untuk dirinya.

Jisoo pergi ke restaurany untuk sekedar mengisi perut dan menghilangkan rasa kesal sekaligus rasa bersalahnya terhadap irene. Menikmati dessert sembari menatap kearah jendela kaca

Terlihat irene bersama seulgi berjalan bersama dengan tawa lepas seperti sebelumnya ketika jisoo belum mengungkapkan perasaannya kepada irene

"Tepat seperti itu senyuman itu harusnya, untukku bukan. Ck. Sialan aku memikirkannya lagi" Kesal jisoo

Jisoo memotong dengan kasar daging yang ada dihadapannya , sebenarnya ia sedang menikmati steak favoritnya sekaligus penghilang kepenatan dihatinya

"Irene irene irene lagi bisa ga ga usah kepikiran dia" Jisoo memukul kepalanya

"Tidakkah sakit? " Seseorang mengelus kepalanya dengan pelan

"Emhh" Membuat jisoo kaget dengan seseorang yang menyentuhnya dengan lembut

"Jo... Y"

"Ne sajangnim" Jawabnya denhan senyuman manisnya

Joy membersihkan makanan yang menempel di bibir jisoo lalu memasukkan sisa makanan tersebut kedalam mulutnya

"Emh.. Steak yang pas"

"Sial dia sedang menggodaku? " Ucap jisoo dalam hati saat ia terpaku dengan prilaku joy yang spontan mengusap bibirnya

"Sajangnim keberatan? "

"Ah .. Ehmmm " Jisoo mulai terbata "mengapa kau kemari joy? "

"Aku memikirkan hal tentang sajangnim ingin menjadikanku calon"

"Uhuk uhuk" Jisoo tersedak, padahal dia mengatakannya hanya ingin membuat irene panas

"Wae sajangnim, aku menganggapnya serius"

"Ehmm.. " Jisoo emngatur suaranya dengan pas "emh begini... "

"Ssst.. Aku benci dengan pura pura, jangan bilang itu pura pura.. Aku membencinya sajangnim. Kenapa harus mempermainkan? Kenapa tidak mencoba? "

"Gila gila ini anak baru bener bener" Jisoo terus bergelut dalam hatinya

"Begini joy.. Aku hanya..... " Jisoo mulai berbicara tiba tiba joy memotongnya

"Aku sedih sekarang" Joy menunjukkan ekspresi sedih

"Ya ampun belum juga ngomong" Jisoo kembali berbicara dalam hati

"Ah.. Bukan begitu mianhe" Jisoo mulai mendapatkan kesempatannya berbicara dengan singkat

"Kenapa dengan kata minta maaf, seharusnya sajangnim jangan baik terhadapku dan mengatakan hal itu padaku"

"Mian"

"Aku tidak akan memaafkan"

"Lalu apa maumu"

"Kencan buta" Joy mendekatkan tubuhnya lalu menatap dengan jarak dekat wajah jisoo. Lalu mengecupnya kecil ~chu... tepat di pipi jisoo

Jisoo tertegun seketika

"Aku menunggu.. Telfon aku" Setelah mencuri ciuman itu joy lalu pergi meninggalkan dirinya

"Maksudnya apa sih ini" dia memegangi pipinya dan masih terhipnotis" astaga dia itu ... Aku bisa gila". Jisoo mulai frustasi tapi dalam otaknya kedua fikirannya berfikir secara berbeda terbelah menjadi dua pihak seperti ada kubu putih dan kubu merah

My Doll Season 1 ||  Jenlisa (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang