Pov irene
apa aku harus perduli atau aku harus bersikap seakan tidak perduli, aku bingung dengan perasaanku padanya, aku tau jisoo sangat memiliki perasaan lebih terhadapku aku kira awalnya hanya bercanda dengan ucapannya yang selalu tidak serius.
sejauh ini aku selalu menjaga agar tidak ada hubungan yang akhirnya kandas karena permaslahan hati, jika semuanya tertuju padaku lalu mereka menyalahkanku kenapa aku menyia nyiakan jisoo itu salah, jika seseuatu hal yang aku lakukan secara ragu ragu dan masih belum jelas gambaran bagaimana perasaanku terhadapnya. aku bercerita kepada jennie meski tidak banyak aku berkata, karena aku terbiasa memikirkan sendiri dan memendamnya sendiri.
ketika jennie bertanya padaku apakah aku menyukai jisoo, maka aku hanya terdiam tanpa mengeluarkan kata aku berfikir jika hubungan kami yang sangat baik ini seketika berubah menjadi buruk karena jika aku menerima jisoo lalu memutuskannya sepihak apakah itu adil? rasanya bergerak dan melakukan hal itu terasa salah semua.
aku yang sekarang terus berfikir bagaimana perasaanku ? apa isi hatiku? rasanya aku menyayanginya namun masih belum jelas gambaran apa itu atau aku sekedar menaruh rasa sayang seperti saudaraku sendiri.
lalu seketika aku melihat sosok wanita dengan parasnya yang menarik perhatianku, sifatnya yang diam dan hanya melakukan tindakan sesuai pemikirannya, aku menyukainya pribadinya bertolak belakang dengan jisoo bayangkan saja karena aku menolaknya dia besoknya membawa wanita pulang kerumah jennie. apa perlu aku mempercayai hatiku dengan orang seperti itu, lagi pula aku berfikir jika lebih baik seperti ini.
aku tau aku bersalah aku melihat jisoo yang sering melamun, aku memperhatikannya tapi aku tidak tau harus berbuat apa.. aku juga sibuk dengan urusanku dan project-project yanag ada. dan semakin lama aku tau dia menjauhiku, mulai berkata menyindir, dan melakukan hal semaunya seakan menunjukkan amarahnya padaku , dasar anak kecil fikirku, dia slalu seperti itu rasanya aku ingin memukul kepalanya dan mengatakan ingatlah umurmu. namun tertahan itu perkataan yang kejam bukan?
hari dimana aku mabuk berat dan aku berada di rumah seulgi, aku tak tau mengapa rasanya nyaman, aroma yang aku rindukan semenjak orang tuaku telah tiada, tapi kelakuanku terlihat ketika aku mabuk didepan seulgi, bahkan aku menyentuh tubuhnya , itu pengalaman pertama, tapi tubuhnya bagus itu seingatku. namun itu pula yang membuatku malu ketika aku bertemu dengannya di kantor, tapi karena dia sangat profesional tidak salah jika lisa menempatkan seulgi sebagai orang terpercaya untuk berada disisiku saat mengelola perusahaan.
dan jika di tanya mengapa dan harus apa, aku masih bingung siapa yang aku sukai dan siapa yang aku sayangi, perasaan apa yang aku rasakan kepada kedua orang ini aku juga masih mencari tau apa yang kurasakan.
pov irene end
--------------------------Normal Pov-----------
"yeobseo" jisoo mengangkat panggilan telfonnya,
"ne jisoo-ya"
"nuguseo?"
"youngi..."
jisoo yang sedang kalut dengan dirinya terkaget dan membelangakkan matanya
"siapa ?"
"youngi"
"aku tidak salah dengar?"
"tidak aku youngi, cinta pertamamu bukan?"
jisoo terdiam dan membuka cerita lama
"apakah kau masih membenciku jisoo-ya"
"emmm......."
"mianhe, aku sangat kaget waktu itu dan aku tidak tahu jika...."
"hentikan" jisoo memotong ucapan youngi
![](https://img.wattpad.com/cover/186140004-288-k280415.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doll Season 1 || Jenlisa (Selesai)
RomanceJennie kim seorang yang begitu ambius dalam memperoleh apa yang dia inginkan. Seorang dengan ketertarikan terhadap artis dari agensinya sendiri. Menjadikan lalisa manoban sang gadis thailand yang cerdas menjadi targetnya Ambius dan obsesi atau cint...