sepertinya jisoo sangat frustasi dan kefikran tentang rencana nanti malam yang akan diselenggarakan, seharusnya ia bisa bersenang hati dengan rencana pertunangannya dengan joy namun sepertinya hari ini dia benar benar tidak enak hati untuk membuat persiapan acara nanti malam.
jennie yang sedang berkunjung keperusahaan jisoo melihat jisoo yang memegangi dahinya sambil memejamkan matanya
"apa dia sudah mengalami kegilaan? "
"permisi" panggil jennie dengan nada lembut
namun jisoo sepertinya tidak mendengarkannya dan hanya terus memikirkan nasibnya,
"spadaaaaa" jennie sedikit menguatkan suaranya
jisoo masih tetap tidak mendengarnya
"ehem (mengetes suaranya) ............ WOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII" jennie menggebrak pintu
jisoo seperti terpentas dengan suara keras yang ia dengar lalu melihat sosok jennie yang usil dengannya "shit anjir gue kaget"
"ih ngomong ga sopan pakek bahasa juga ga sopan"
"keceplosan (sambil memegangi mulutnya) yak ! kau mau aku mati muda ya"
jennie duduk di sofa tamu yang ada didepan meja kerja jisoo
"aniya, jantungmu masih sehat unnie"
jisoo memegangi letak dimana jantungnya berada"gila! kau fikir aku sakit jantung?"
"maka dari itu aku bilang jantungmu baik baik saja"
"kau bisa memanggilku dengan baik tanpa harus menggebrak pintu"
"jika hal itu bisa , sedari tadi aku takkan menyakiti tanganku untuk membangunkanmu dari lamunanmu"
"ntah kenapa ya, kau dan lisa sama saja menurutku, sama sama membuuat hidupku makin tidak tenang"
"jika mengejek orang tuanya maka kau mengejek anaknya"
"bukankah itu terbalik jika mengejek anak maka mengejek orang tuanya"
"aku yang buat kata katanya jadi terserah padaku saja"
jisoo menatap jennie tajam "wae! apa yang membawamu kemari, hari hariku dipenuhi orang gila semua"
"Durhaka banget, sama adik"
"Kebalik ya kebalik! "
"Terserah inikan mulutku"
Jisoo menyerah, percuma juga berdebat dengan adik laknat satu ini
Jisoo akhirnya diam saja. Untuk membungkam sang adik yang terlalu banyak bicara
"Diamku adalah emas" Ucap jisoo dalam hati sangat percaya diri jika dia diam dia akan merasa jennie akan bersalah padanya
Namun...
salah
Jennie masih terus bergumam panjang
"Unnie... Vajbakamaggajavgajdvqkbakb &*&*#&#&#&#&&#&#&#&#&#&" Celoteh itu panjang membuat jisoo merasa bunyi dengung di telinganya
15 menit kemudian
Jennie berhenti
Jisoo melihat jennie "sudah? " Tanya jisoo
"Aku haus" Jennie mengambil air mineral yang ada dilemari es milik kantor jisoo
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya
"Jangan bilang kau datang kemari dengan semua ocehanmu tentang aku dan joy"
"Ya.. "
"Aku tak ingin bertunangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Doll Season 1 || Jenlisa (Selesai)
RomansJennie kim seorang yang begitu ambius dalam memperoleh apa yang dia inginkan. Seorang dengan ketertarikan terhadap artis dari agensinya sendiri. Menjadikan lalisa manoban sang gadis thailand yang cerdas menjadi targetnya Ambius dan obsesi atau cint...