chapt. 41

13K 1.2K 188
                                    

Suasana sedikit tidak enak ketika jennie tiba tiba memutuskan mengambil keputusan sendiri

"Apa kau gila?"

"Ia aku memang gila dari awal kan?"

"Benar benar, hentikan itu!"

"apa kau tau apa yang akan aku lakukan?"

"tidak"

"ya sudah, belum juga tau udah teriak suruh hentikan, aku juga belum mengungkapkan"

"jadi apa rencanamu?"

"rahasia"

"sudahlah kutak peduli" jisoo meninggalkan jennie

"cie ngambek cie"

"ku tak peduli~~~~~~~"

mereka masih dirumah sakit menunggu irene yang siuman.

"ugh" irene merintih memegangi kepalanya

"unnie? gwencanaa? apakah sakit, kami sangat khawatir" jennie meletakkan tangannya ke dahi irene

jisoo yang hendak keluar ruangan kembali lagi karena mendengar irene yang siuman

"jennie ya dia tidak demam."

"mungkin saja kan"

"dia bukan demam pokoknya"

"ya terserah aku, mau letak kemana tanganku, yang penting aku khawatir"

irene terpekik kecil, lagi lagi ada hiburan yang terlihat di wajahnya

"berhentilah berkelahi"

"ne.." ucap jennie dan jisoo secara bersamaan

"aku baik baik saja sekarang" irene menatap jisoo dan jennie penuh hangat "gomawo"

"jangan ucapkan terimakasih, aku dan jisoo adalah keluargamu sekarang telfonlah kami ketika kamu memerlukan bantuan"

"aku akan melakukannya"

*srak suara pintu ruangan yang di geser , terlihat lisa dan rose beserta june mengunjungi irene yang sedang terbaring.

"chagi..........." panggil jennie sambil berjalan menuju ke arah lisa dan memeluk lisa

rose spontan kaget melihat pemandangan ini, dia terdiam dengan keranjang buah yang dipegangnya

"chagi? ah lisa? sajangnim? sebentar sebentar" rose berfikir sejenak

"ah dasar jennie" jisoo sudah pasrah

*june hanya menghela nafas

lisa yang tak berkutik hanya tersenyum sambil memeluk jennie lalu melihat kearah rose dengan senyum terpaksanya

"ah hmm " lisa terbata

"aku dan lisa sudah menikah dan lisa adalah seseorang ayang terlihat seperti wanita namun fisik dalamnya memiliki hal yang di miliki oleh kebanyakan pria" jennie dengan gampang mengungkapkan kepada rose

*prakkk suara keranjang buah yang terjatuh

semua arah mata tertuju kepada jennie 

"aku sudah bilang aku akan mengungkapkannya" ucap jennie santai

"ah ammm tunggu sebentar, izinkan aku menarik nafas dulu.. huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu hhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" rose manarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya

rose melihat sekeliling 

"jadi kalian semua sudah tau?" rose bertanya

semua orang yang ada diruangan itu mengangguk kecuali rose karena rose yang menanyakannya. (hehehe)

My Doll Season 1 ||  Jenlisa (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang