chapt.14 (situasi)

30.4K 1.7K 180
                                    

Jennie terbangun dari tidurnya.. Memimpikan hal buruk yang terjadi.. Badannya basah.. Lisa yang berada disampingnya terkejut ketika jennie tiba tiba teriak.. Dan terbangun dari tidurnya

"Gwencana?"

Jennie masih shock.. Terdiam dan memegangi kepalanya

"Nee.. "

"Nona berkeringat.. Apa nonna sakit?"

"Aniya.. Gwencana lisaya" Jennie menatap wajah lisa

"Perlukah aku membawakan minum"

"Tidak tidak aku baik baik saja.. Bergegaslah lisaya... Hari ini jadwal checkup kesehatanmu"

"Nona yakin tidak apa apa?"

"Ne"

lalisa pergi meninggalkan jennie dan menuju rumah sakit , sampai dirumah sakit oun ia merasa hatinya tak tenang mengingat jennie kelihatannya tidak enak badan dan di tidak bisa menemaninya.

--------
-------
------
-----
----
---
--
-

"oke bagus.." seorang photgrafer sedang memegang kameranya mengambil gambar jennie yang sudah berpose untuk majalah yang akan terbit minggu ini

"kerja bagus nonna"

"gomawo" jennie membungkukkan badannya. dan mengakhiri sesi pemotretan 

 irene memakaikan jaket untuk menutupi baju yang terlalu tipis yang ia kenakan dan memberikan jennie minuman hangat karena cuaca yang cukup dingin.

"ini pemotretan yang terakhir nonna?"

"irene jangan panggil aku nonna.. bukankah kita sebaya? dan kau temanku"

"ah tidak baik jika aku terus memanggil mu jennie"

"aku tidak suka.. panggillah dengan nama biasa .. sebentar lagi kamu tidak akan menjadi asistenku lagi"

"aku dipecat?"

"hahah kenapa kau lucu sekali.. kau akan jadi temanku... mari liburan bersama dan menghilangkan penat... jangan jadikan dirimu asisten jadilah teman yang slalu bersamaku. dan soal gaji ya hitung hitung kamu menemaniku dengan bayaran"

"hahha kau ini bicara apa" 

"bukankah kita teman..?"

"ne.. teman.."

"aku ingin berbicara tentang wendy"

"ha?" wajah irene berubah seketika ketika jennie menyebutkan nama wendy didepannya

"sebaiknya kita tidak berada disini.. bagaimana jika ke rumahku saja.. sekaligus kita beristirahat"

jennie memakai jaketnya dan bergegas pergi bersama irene menuju rumah kediaman jennie.

---------------------

jennie meletakkan tasnya berganti baju dan kembali keruang tamu menghampiri irene yang sedang duduk menunggu, jennie duduk disamping irene dan menyilangkan kakinya

"tidakkah kau tau. wendy berubah 360 derajat?"

"apakah dia kemari" irene menetap jennie menunggu cerita jennie yang masih terjeda

"dia datang.. mengancam.. dan ingin membunuh appaku"

"whatt?"

"dia bilang jika aku bersama orang lain dia akan marah...." mata jennie mulai memerah... perlahan air matanya menetes karena tidak kuasa menahan sesak sedari tadi yang sudah ia pendam.

My Doll Season 1 ||  Jenlisa (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang