chapt.28

20.8K 1.6K 219
                                    

"author = hai
readers = hai hai , up hoi up
author = ia ia sabar (duh) baru juga nyapa"

muka author yang tak berdosa haha

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

-

-

-

"hah"

jennie terus menghela nafasnya, bulan ini sudah bulan ke delapan dia mungkin sebentar lagi akan melahirkan manoban junior. rasa khawatirnya semakin bertambah, terlebih lagi jennie semakin sensitif bukan karena mau melahirkan saja, sebelum sebelumnya juga sensitif, dan ini lebih sensitif lagi. (bayangkan saja)

lisa yang berlari datang ke rumah hanya untuk memastikan jennie yang seperi orang kesakitan saat menelfonnya. lisa berlari terus menelusuri jalanan mengemudi mobil dengan segera. jarak rumah jennie dengan kota itu lumayan jauh karena rumah jennie memang tidak terlalu banyak di ekspos. perumahan ini juga dikenal dengan kalangan elit dengan penjagaan ketat.

"chagi hah hah hah" lisa terengah engah.. keringatnya menetes 

"hah kau tidak apa apa?"

jennie mengunyah popcornnya, melihat lisa yang terengah dia terdiam "waeyo chagi..."

"astaga" batin lisa

"chagi kau tidak apa apa, tadi kau seperti kesakitan" lanjt lisa

"aku kenapa.. aku tidak apa apa " jennie melanjutkan makan

lisa kembali mengingat, ketika jennie seperti itu dia menelfon menangis nangis karena takut tikus, lalu kedua jennie menangis karena menonton film, ketiga jennie menangis ketika dia sedang melihat anjing kesayangannya sakit, ke empat yang membuat lisa panik adalah dia menangis tersedu sedu karena ketakutan jika dia melahirkan lisa menenangkan jennie sampai pagi, karena lisa tidak ingin jennie menangis lagi. akhirnya lisa slalu saja datang saat jennie membutuhkannya. (nasibmu lis)

lisa duduk di samping jennie dan mengelus rambut jennie

"chagi"

"heum" jennie menyaut tapi masih saja terpaku dengan film yang ia tonton

"apakah baby kita baik baik saja" lisa mengelus, agar ia merasa tenang 

"dia sangat baik, dan dia makan banyak.. padahal aku tidak ingin makan tapi dia lapar"

lisa mengerutkan dahinya

"tuh" jennie menunjuk ke arah bungkusan yang berserak dibawah kursi 

"astaga" lisa menepuk jidatnya ketika bungkusan makanan itu habis dan berserakan, lisa menghitung jumlah bungkusnya. ini bukan bungkus kecil melainkan bungkus besar

My Doll Season 1 ||  Jenlisa (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang