1:[A Changes]

765 42 0
                                    


HAPPY READING!

MY FAV PET

_____________________________

Masa dulu yang paling bahagia, sekarang tidak lagi. Banyak faktor alasannya, salah satunya bekas torehan luka.

___________________


Hal apa yang kamu lakukan untuk mengatasi gabut?

Slide tiktok? Nge-game? Scroll sosial media? Dan beragam kegiatan manusiawi lainnya, semua punya cara masing-masing.

Termasuk Ryan. Caranya mengatasi gabut adalah bertarung. Ketika dua kucing vs satu manusia, petarungan membuat jantung yang melihat rasa ingin berlompatan tercipta.

Bukan kucing kampung atau lucu. Tapi kucing besar dengan suara bass yang menjadi lawannya.

Tidak pernah berpikir mengapa kegiatan-nya selama memilih pindah bisa menjadi aneh seperti ini. Rencananya ingin pindah hati juga, tapi baru rencana belaka. Untuk praktik, dia akui masih nol kecil.

Iya, nol kecil. Nol besarnya besok-besok.

Diterkam binatang buas sudah biasa, Ryan bisa mengatasinya dengan menerkam balik sambil menangkupkan kedua jemari tangan pada wajah hewan betina dengan bulu-bulu tipis. Tampak cantik karena hiasan bintik hitam memenuhi tubuh yang dibaluti bulu halus.

Aksinya diberi auman jantan dari samping, lengannya diseruduk dan dihimpit. Tubuh singa jantan memang berat, kepalanya ditiduri pada bagian perut samping hingga kehabisan oksigen.

Tidak menyakitkan, cara ini adalah salah satu cara yang ampuh membuatnya lupa tentang 'dia'. Meski, sesaat.

"Iya gue kalah. Nyingkir, lo!" Suaranya teredam oleh bulu-bulu tebal yang menenggelamkan wajah.

Agaknya, hanya Ryan orang yang suka berbicara dengan hewan layaknya berbincang dengan manusia.

Itu juga berseimbangan dengan dua hewan buas yang dia ajar jinak plus cerdas sejak bayi. Terbukti, Chicko langsung awas dan menjauh untuk bermain sendiri.

Ryan terduduk diatas karpet yang dibentang diatas permukaan beton. Dari jauh, kita bisa melihat tiga makhluk liar berada didalam satu kandang.

Yakni singa, cheetah, dan buaya.

Ralat, Ryan sudah jauh dari sifat yang satu itu.

Hanya dengan dua kali tepukan diatas karpet berbulu, sang betina langsung mendekat menuruti seakan hal yang biasa. Lelah bermain dibawah matahari yang mulai terik, tak membuatnya segera berlindung dibalik atap.

Hal selanjutnya masih sama ngeri bin anehnya. Menjadikan perut Cheetah betina sebagai bantalan saat berbaring. Ryan beri nama Chicka.

Singa jantan mendekat, dia segera mengacungkan handphone yang sudah dikeluarkan dari saku hingga Chicko menghentikan langkah empat kakinya. "Gue cape. Nggak usah cemburu buta, lo."

Menghidupi singa sudah dua tahun, Ryan mengerti si jantan itu mengaum pertanda mencibir. "Awas lo berani bikin dia bunting, lo yang gue jadiin singa dendeng." Cacinya dengan pandangan fokus ke layar pipih, ancamannya termakan oleh Chicko yang langsung terduduk ditempat perhentian tadi.

My Fav PetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang