🍃
Sebelum berucap, coba pikirkan lebih dulu. Jangan sampai yang kamu ucapkan justru berbalik padamu.
~Assalamualaikum Anisa~
🍃
Weekend kali ini Arya menuruti kemauan sang mamah untuk mengantarnya berbelanja. Arya heran padahal di rumah kan ada sopir, kenapa juga harus dia sih!. Lagian juga Papahnya di rumah,malahan tadi Arya lihat Papahnya dengan santainya membaca koran ditemani kopi hangat dan sepiring pisang goreng. Nikmat bukan?!.
"Mah, kenapa gak minta anter Mang Asep atau Papah gitu..... Harus Arya banget apa??"tanya Arya sambil menyetir.
"Ya,kan kamu juga nganggur!"balas Virda.
Arya menghela napas, ya sudahlah Arya. Sabar dan ikhlas, jadi anak baik sehari buat sang mamah.Lagipula berdebat dengan sang mamah apabila diteruskan bisa makin panjang.Sedangkan Virda teringat sesuatu langsung mencecar putranya dengan pertanyaan dan ancaman.
"Anisa Anisa itu kamu apain?. Kamu beneran gak ngelakuin macem-macem kan?!. Awas aja kalo kamu macem-macem Mamah coret kamu dari KK!!! "cecar Virda.
"Astagfirullah,Mamahku sayang.Percaya deh, Arya gak ngelakuin macem-macem. Arya masih pakai otak dan hati nurani kok, Mah."balas Arya santai.
Virda menghela napas pelan.
"Oke, awas aja kalo sampai telinga Mamah dengar hal yang aneh-aneh tentang kamu.... "
"Iyah, iyah, Arya janji itu tidak akan terjadi, Mah."balas Arya.
"Hmm, Mamah pegang janji kamu."
"Iyah Mamahku sayaaang."
Akhirnya sampai juga, interogasi dadakan dari sang Mamah pun ikut usai.
💦
Setiap hari libur,Anisa dan Haidar ikut membantu sang ayah di toko. Kini keduanya tengah menata roti di keranjang,bukan untuk dijual melainkan membagikannya kepada anak-anak jalanan.Biasanya di lampu merahlah keduanya membagikan roti ke anak-anak jalanan.
Setelah selesai menata roti-roti yang akan dibagikan, keduanya pun pamit lebih dulu ke sang ayah dan yang lain.Selanjutnya Anisa dan Haidar menuju lampu merah, tempat biasanya mereka membagikan roti-roti tersebut.
"Kak Anisa!! "
Anak-anak jalanan ternyata sudah berkumpul menunggu kedatangan keduanya.
"Assalamualaikum, adik-adik."sapa Anisa.
"Waalaikumussalam, Kak Anisa."jawab mereka serempak.
Haidar tersenyum menyaksikan interaksi sang kakak dengan anak-anak.Kakaknya itu memang baik,cantik bukan hanya dari rupa tapi juga hatinya.
"Haidar, ayo bagikan rotinya."
"Eh, iya Kak."
Anisa tersenyum manis melihat raut senang anak-anak saat menerima roti pemberiannya.
"Ekhem! Seneng banget kayaknya. "
Anisa berjingkat kaget mendengar suara itu.Sedangkan orang itu hanya terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Anisa
SpiritualBerawal dari taruhan antara Arya cs yang melibatkan seorang gadis berjilbab bernama Anisa.Arya menerima taruhan tersebut dengan entengnya dan percaya diri berkali lipat.Namun sepertinya kali ini tak semudah angannya. "Hai,gue Arya." "Assalamualaikum...