Holaaa, jumpa lagi denganku hihi
Kangen aku atau Arya atau Anisa atau siapa??
Hayoo di jawab dulu, aku kepo hehe....
Kalo belum jawab jangan baca dulu yah
Hehe, yuk cus ke cerita
Happy reading and enjoying gaes 🙌🍃
"WHAT!! "Untung saja penghuni lainnya dari kelas XI IPA 01 sudah keluar kelas. Kalau semisal sebaliknya Iza pasti akan ditatap tajam oleh yang lain karena suara keras nan menggelegarnya itu bisa memekakkan telinga. Anisa yang ada disamping Iza saat ini hanya mengelus dadanya sambil beristighfar pelan.
"Iza, kamu ngagetin tau!?? "
"Hehehe, maaf Sa. Gue tuh terlalu excited gitu.Wah! jadi lo lama ambil buku gara-gara tuh buaya!!?"tanya Iza yang diangguki oleh Anisa.
Iza tampak berdecak tak percaya, sepertinya Arya tengah mencari cara untuk mendekati Anisa dan mungkin tadi itu salah satu taktiknya. Iza melirik Anisa sekilas, raut wajah sahabatnya itu terlihat santai-santai saja.Apa Anisa tidak tahu kalo dirinya tengah diincar buaya darat macam Arya??.Begitulah pertanyaan yang terus terngiang di otak Iza.
"Anisa, lo gak curiga gitu ke buaya macam dia?? Lo ini bisa jadi dijadiin target lho,paling-paling nih yah tadi itu salah satu taktik dia buat deketin lo, Sa! "ujar Iza menerka.
"Udah ah jangan su'udzon dulu. Gak baik su'udzon sama orang nanti salah berbuah dosa lagi"ujar Anisa menyudahi pembicaraan tentang Arya.
Tetapi Iza tak mengada-ada, setiap analisanya tentang buaya seperti Arya itu selalu benar.Ya,kalau bukan itu tujuan Arya buat apa buaya itu repot-repot membantu Anisa.Tidak biasanya cowok macam Arya sebaik itu,begitulah menurut Iza.
"Tapi, Sa. Gue tuh tau gimana taktik buaya macam dia.... "
"Ssst sudah Iza,aku mau ke musholla.Lagipula pembicaraan kita tidak ada faedahnya, lebih baik sekarang kamu ikut aku ke musholla, salat dhuha dulu disana,"ajak Anisa sambil tersenyum ke Iza.
"Hufft, oke iya."
Anisa tersenyum senang,keduanya pun berjalan beriringan menuju musholla sekolah untuk melaksanakan salat dhuha.
🍃
Eshan, Rayn, dan Sean seakan menulikan serta membutakan mata telinga masing-masing. Di hadapan ketiganya,Arya tengah membelai mesra salah satu pacarnya, Echa.Echa memang cantik,tingginya pun ideal, berkulit putih bersih tapi ya itu tetap saja terpincut oleh Arya si raja playboy.
"Sweety, kamu kenapa jarang sih ada waktu buat aku?! "rengek Echa manja sambil bergelayut memeluk lengan Arya.
Ketiga sohib Arya menahan tawanya mendengar panggilan sayang dari Echa. Hebat! ternyata Arya punya panggilan sayang berbeda setiap pacarnya, dasar buaya!.Arya sendiri tersenyum dan mengusap lembut punggung tangan Echa.
"My sweety Echa, aku tuh lagi sibuk. Hmm kamu ngertiin aku kan?! "ujar Arya.
"Bukannya kamu lagi ngejar si Anisa, anak baru itu kan?! "ujar Echa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Anisa
SpiritualBerawal dari taruhan antara Arya cs yang melibatkan seorang gadis berjilbab bernama Anisa.Arya menerima taruhan tersebut dengan entengnya dan percaya diri berkali lipat.Namun sepertinya kali ini tak semudah angannya. "Hai,gue Arya." "Assalamualaikum...