13. MAKSUD LAIN

290 27 9
                                    

Anisa menghentikan sejenak aktivitasnya menata roti dagangan. Lagi dan lagi membahas soal Arya.Sepertinya Ayah juga penasaran dengan Arya, mengingat teman Anisa di sekolahnya saat ini hanya Iza.Anisa paham itu, ia juga heran dengan Arya apa maksud dari pemuda itu sebenarnya? Apa ucapan Iza benar ia dijadikan target Arya?

Anisa menepis segera pikiran tersebut, bagaimanapun berprasangka buruk kepada sesama tidak dianjurkan sama sekali.Allah melarangnya sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Hujurat ayat 12 yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepada-nya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang".

" Setahu Ayah teman sekolah kamu hanya Iza..."ujar Wahyu menatap Anisa.

" Emm Anisa lupa cerita ke Ayah, "sahut Anisa tersenyum.

Anisa menjawab demikian, bercerita yang sebenarnya pun Anisa bingung harus memulainya darimana.

" Tenang aja Yah, kalau menurut Haidar Kak Arya baik kok,"ujar Haidar menimpali.

Wahyu mengangguk pelan, meski sebenarnya ia masih penasaran dengan Arya ini.Apalagi Anisa perempuan berteman dengan laki-laki tentunya membuat rasa was-was seorang Ayah muncul.Takut ada maksud lain dari pemuda bernama Arya.Entahlah firasatnya mengatakan demikian.

" Hmm iya, Ayah percaya. Yasudah Kakak dan Haidar segera berangkat sekolah gih, sudah jam segini, "ujar Wahyu mengingatkan.

Anisa dan Haidar mengiyakan. Keduanya hari ini akan memperdagangkan roti milik toko Ayahnya di sekolah masing-masing.Dengan harapan bisa membantu dan mempromosikan toko roti milik Ayah mereka.

" Haidar dan Kak Anisa pamit Ayah, doakan juga semoga dagangan kami laris hari ini, "ujar Haidar menyalami takzim Ayahnya.

" Aamiin, " balas Anisa dan Wahyu bersamaan.

💦

" Pagi Mang, "Mang Asep yang tengah mengelap kaca mobil membalas ramah sapaan dari anak majikannya,yang tak lain adalah Arya. Arya sendiri sudah rapi dengan seragam putih abu-abunya segera menghampiri motornya yang sudah terparkir.

" Pagi Den Arya, mau berangkat sekolah nyak? "tanya Mang Asep.

" Iya Mang, Mang mau ikut? Biar nanti Arya daftarin ke sekolah, "canda Arya ditanggapi tawa renyah milik Mang Asep.

Arya terkekeh kecil sambil menyalakan mesin motornya.

" Arya berangkat Mang, " Mang Asep mengangguk membalas Arya.Motor Arya melesat meninggalkan halaman rumah.Tujuan Arya kali ini langsung menuju sekolahnya. Sengaja memang ia menolak menjemput pacarnya yang meminta dijemput dengan berbagai alasan.Padahal yah Arya sedang malas menuruti keinginan pacar-pacarnya.

Belum lagi mengingat sudah seminggu ia berusaha menaklukkan Anisa. Namun belum juga ada hasil, hemm cara seperti apa yang seharusnya Arya lakukan.Jujur saja Arya punya banyak cara hanya saja Arya belum menentukan cara mana yang harus ia lakukan.

Motor Arya akhirnya sampai di gerbang sekolah, berpapasan pula dengan Anisa yang juga baru sampai.Arya memelankan laju motornya mengiringi langkah Anisa.

Assalamualaikum AnisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang