Keesokkan harinya tepatnya pagi esok harinya, Allin bangun lebih pagi dari biasanya. Ia memakai hoodie dan celana olahraga nya dan keluar untuk olahraga pagi. Tak olahraga berat, hanya jooging santai sambil menikmati udara pagi. Ini hari libur, jadi Allin menyempatkan olahraga. Entah kenapa hatinya tergerak untuk olahraga pagi ini.
"Halooww" sapa Doyoung.
"Doyoung??" Kata Allin melihat Doyoung yang nampaknya juga akan berolahraga. Oh ya dan jangan lupakan kalau rumah Doyoung tepat di samping rumah Allin.
"Lagi jooging juga??" Kata Doyoung yang awalnya di hiraukan Allin. Dan jangan lupakan juga jika Clarisa yang bekerja sama dengan Doyoung untuk meracuni Allin.
'Kenapa gw harus ketemu ni orang pagi pagi sih??' batin Allin agak tak nyaman bersama Doyoung yang mengikuti nya dari tadi.
"Udah lama lo jooging tadi??" Tanya Doyoung.
"Gak usah pura pura sok baik lo" kata Allin ketus dan memberhentikan langkah nya.
"Apa??" Tanya Doyoung tak mengerti maksud Allin.
"Jujur! Clarisa sama lo nyembunyiin sesuatu kan?" Kata Allin.
"Apanya? Enggak ada" kata Doyoung. Allin sudah tau dari tatapan Doyoung bahwa dia berbohong.
"Gak usah ikutin gw lagi" kata Allin pergi dengan mood yang buruk.
'Apa jangan jangan dia tau kalau....' batin Doyoung menerka nerka.
'Clarisa kerja sama bareng gw buat ngeracunin dia??' Batin Doyoung.
'aduhh kan gw gak tau kalo racun itu buat ngeracunin dia!!' batin Doyoung sambil menggaruk kepalanya frustasi.
'Gimana donggg' batin Doyoung mencoba cara untuk menjelaskan semua yg terjadi
Sedangkan Allin tetap melanjutkan jooging nya sendirian dengan mood yang sudah membaik.
"Ehh Lin??" Sapa Yoshi yang terlihat ikut jooging juga.
"Lo mau kemana??" Tanya Allin to the point.
"Mau jooging, lo sendiri mau kemana??" Tanya Yoshi.
"Gw juga mau jooging" kata Allin.
Lalu Allin dan Yoshi berlari kecil mengelilingi komplek Beberapa putaran. Setelah selesai, Allin langsung pulang ke rumah untuk mandi dll.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar rumah Allin. Lalu kak Daniel yang kebetulan duduk di ruang tengah pun membukakan pintu. Nampaklah Haruto yang sudah rapi di depan pintu.
"Allin nya ada kak??" Tanya Haruto pada kak Daniel.
"A-Ada...masuk duluu" kata Kak Daniel mempersilahkan Haruto masuk.
"Allinn dicariin temen lo nihhh" Teriak kak Daniel dari lantai bawah.
"Siapaaaa??" Teriak Allin dari kamar mandi yang ada di kamarnya tepatnya kamar Allin ada di lantai dua.
"Haruto kak" kata Haruto setelah di pandang Kak Daniel.
"Harutooo nihhh" teriak kak Daniel.
'Busettt dahh! Kakak adek suka banget teriak teriakk' batin Haruto.
"Iyaa bentarrrr" teriak Allin yang masih mandi.
Setelah menunggu beberapa menit, datanglah Allin ke ruang tamu menemui Haruto.
"Ada apa?? Tumben pagi banget ke sini??" Tanya Allin.
"Lupa sama Jungwon??" Kata Haruto.
"Haaahh!!" Allin seketika kaget dan bersemangat langsung berlari ke dalam lagi untuk mengganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Rain [✓]
Teen FictionAllin, gadis yang suka mendengarkan musik,menggambar hingga mengerjakan tugas ditemani suara rintikan hujan tapi ia takut dengan petir yg notabene nya sering muncul saat hujan. Haruto, lelaki yang selalu memakai seragam tidak rapi ke sekolah, cool t...