18. Cemburu

123 8 0
                                    

Allin segera masuk ke rumah dan menemui kak Daniel senyum senyum sendiri memandangi hp nya. Apakah Kak Daniel punya pacar? Atau hanya melihat postingan lucu saja?

Naluri kepo Allin yang aktif membuat nya berinisiatif mendekat dan melihat hp kak Daniel. Allin memperhatikan tiap inci hp kak Daniel mumpung pemilik nya tak sadar.

"Weehhh" kak Daniel terkejut karena tiba tiba ada Allin yang melihat hpnya.

"Iiihh kak Daniel punya pacar ya??" Kata Allin menunjuk nunjuk wajah kakaknya.

"Udah di kenalin ke mama papa belum??" Ejek Allin padahal belum tau sepenuhnya.

"Pergi atau gw sleding lu??" Kata Kak Daniel melindungi hp nya.

"Hahaha" puas Allin mengerjai kakak nya dengan jokes sederhana. Ia pergi menemui mama nya yg ada di ruang tengah.

"Mahh aku pulang" kata Allin duduk di sofa sebelah mama nya.

"Hmmm" mama Allin hanya berdehem sembari membaca majalah. Sedangkan Allin tetap duduk disitu sambil mengingat ngingat betapa baiknya Junghwan tadi.

Mama Allin yang melihat Allin senyum senyum sambil melamun pun menegurnya.

"Heehh?? Kenapa kamu?" Kata mama Allin membuyar kan pikiran Allin.

"Apa sih ma?" Kata Allin refleks kaget.

"Kamu kenapa senyam senyum gitu?" Tanya mama Allin.

"E-enggakk" kata Allin Langsung pergi ke kamar nya.

Allin segera masuk ke kamar nya dan merebahkan tubuhnya di kasur.

"Haha" Allin tanpa sadar tertawa kecil saat mengingat kejadian tadi bersama Junghwan. Mungkin itu akan menjadi pengalaman tak terlupakan baginya.

Karena ia bosan, Allin membuat teh tawar hangat dan duduk di balkon rumahnya. Serta menggeser geser foto foto dirinya bersama Junghwan di hpnya yang ia ambil tadi menggunakan hp nya.

Tak ia sadari, senyum kembali terukir di wajahnya saat melihat foto Junghwan. Entah mengapa rasanya nyaman saat di samping Junghwan.

"Heii" sapa Doyoung dari balkon rumahnya yang tepat bersebelahan dengan balkon Allin.

"Heii~" tanpa sadar Allin menjawab panggilan Doyoung sambil menengok sekilas ke arah Doyoung. Padahal.....

Allin kan ingin menjauhi Doyoung karena Doyoung sudah berkerja sama dengan Clarisa untuk meracuni nya.

Mata Allin sedikit terbelalak saat menyadari siapa orang yang ia sapa tadi.

"Ngapain malem malem diluar?" Tanya Doyoung melihat waktu di jam tangan nya.

Allin tak menjawab dan masih fokus dengan hp nya.

"Masuk gih. Angin nya dingin, nanti lo bisa sakit loh" kata Doyoung dengan nada halus. Allin tetap tak merespon.

"Masih marah sama gw?" Kata Doyoung tanpa ada respon sedikit pun dari Allin.

"Gw minta maaf...gw gak tau kalo yang Clarisa racunin itu lo" kata Doyoung memohon.

"Ohh jadi kalo yg diracunin bukan gw, lo gak bakal minta maaf dan tetep ngeracunin orang itu??" Kata Allin lantang.

"Gw bener bener gak tau! Ini semua ulah Clarisa. Ini juga ide dia sendiri. Gw gak tau apa apa tentang Clarisa yang ngeracunin elo" kata Doyoung.

"Gw cuma ngasih racun doang gak lebih." Lanjut Doyoung.

"Kalo pun gw tau orang yang diracunin Clarisa itu lo. Gw gak bakal kasih racun itu ke Clarisa!" Doyoung mencoba meyakinkan.

Love In The Rain [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang