24. Kuliah

108 9 0
                                    

Keesokan harinya adalah hari yang Haruto benci dalam hidupnya. Karena ia harus berpisah sementara dengan Allin.

Allin dan Haruto berangkat ke bandara bersama disusul orang tua mereka.

"Bakal kangen banget nihh" kata Haruto memeluk Allin.

"Kamu di sana jangan genit sama cewek lain loh!!" Ucap Allin setia memeluk Haruto.

"Iya. Kamu juga disini jangan oleng ke cowok lain lohh" kata Haruto.

"Sering sering kasih kabar juga jangan lupa" kata Allin.

"Iya. Kamu juga jaga kesehatan, istirahat yang cukup, gak usah terlalu berat mikirin aku, nurut sama ortu juga" pesan Haruto.

"Iiihh aku mah selalu nurut sama orang tua ya!~" ucap Allin, Haruto hanya terkekeh.

"Kamu tuh yang istirahat cukup, jangan ngelirik cewek lain... awas aja" kata Allin.

"Iya sayang, udah dong jangan cengeng dong~" kata Haruto sudah tau bahwa perempuan nya sedang menangis.

"Aku gak akan lama kok~ tungguin aku ya" kata Haruto mengeratkan pelukannya dan mengecup kepala Allin.

Setelah perpisahan penuh air mata itu, Haruto tak lupa berpamitan pada mama papa nya yang juga berada di situ. Kemudian Haruto segera pergi karena pesawat nya akan segera take off.

"Jagain calon istri gw kak" kata Haruto pada Kak Daniel.

"Aelahh iye iye.." kata Kak Daniel memeluk Haruto.

"Mah pah Ruto pergi dulu ya" kata Haruto pada kedua orang tuanya.

"Belajar yang baik ya nak" ucap Papa Haruto.

"Om tante Haruto pamit ya" kata Haruto pada mama papa Allin.

"Jaga diri kamu ya Ruto" kata mama Allin.

"Bye bye Ruto" kata Allin lirih sambil melambaikan tangan ke arah Haruto.

"Udah gak usah sedih lagi" kata Kak Daniel menghampiri Allin lebih dekat.

"Hmmm..iya iya" jawab Allin memasang muka putus asa.

Setelah dari Bandara, Allin pulang ke rumahnya.

Setelah kepergian Haruto, hari hari Allin menjadi sedikit kosong. Tapi dia juga sedikit di sibukkan dengan tugas kuliahnya. Yap. Allin juga kuliah dan mengambil jurusan fashion desain. Allin Hampir tiap hari dia Videocall atau bertelepon dengan Haruto. Hanya kedua sahabat perempuannya, Doyoung, dan Junghwan yang menemani hari hari Allin.

"Hallo sayang~" ucap Haruto dari telpon. 

"Haii Ruto" jawab Allin.

"Kamu udah makan?" Tanya Haruto.

"Udah" jawab Allin.

"Kamu lagi ngapain??" Tanya Haruto.

"Ini lagi nonton Tv" jawab Allin.

"Kamu lagi sibuk??" Tanya Allin.

"Enggak juga.." jawab Haruto.

"Kamu lagi sama siapa??" Tanya Allin.

"Lagi di cafe mau ngerjain tugas nih bareng Niki,Sunghoon, sama Renjun temen dari kampus aku." jawab Haruto.

"Oowhh" Allin hanya ber oh ria.

"Ya udah aku matiin telpon nya ya. Gak ada yg mau disampein lagi kan?" kata Haruto.

"Iya gk ada..bye" jawab Allin lalu Haruto mematikan telpon nya.

"Allinnn"

"Iya bentarr" jawab Allin meletakkan telpon nya lalu membuka pintu depan rumah.

Love In The Rain [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang