4. Telat

127 20 2
                                    

"kak, thanks!!" Kata Allin mengembalikan helm motor pada kak Daniel depan halte bus tak jauh dari sekolah secara terburu-buru. Karena apa? Karena dia sudah telat dan kemungkinan besar, gerbang sekolah sudah di tutup.

"Yahhh!! Pak bukain dong pakk!!" Teriak Allin pada pak satpam.

"Pak tolong sekali aja bukain gerbangnya!!" Mohon Allin memegang gerbang sekolah yang sangat tinggi itu.

"Gak bisa dek, kamu kan udah telat. Kalo saya bukain gerbangnya bisa bisa saya di pecat!" Kata pak satpam menghampiri Allin dan kembali ke pos satpam.

"Yaaahhh" kata Allin pasrah. Tiba tiba ada yang menepuk bahu Allin dari belakang. Allin sontak menoleh dan melihat Haruto yang juga terlambat.

"Ayo ikut gw!" Kata Haruto seperti biasa dengan wajah datar dan tatapan dingin.

Allin hanya mengikuti Haruto saja. Yang penting ia bisa masuk ke kelas. Mereka berdua menuju belakang sekolah dengan pagar tembok tak terlalu tinggi bagi Haruto tapi berbeda dengan Allin. Tembok di depannya sangat tinggi bagi cewek bernama Allin.

Haruto terlebih dahulu memanjat pagar tembok itu dan membantu Allin naik ke tembok tinggi itu pula. Jadi, mereka diam diam masuk ke sekolah melalui pagar tembok di belakang sekolah.

Bruukk

Haruto loncat ke bawah dengan aman dan selamat. Sedangkan Allin?

"Tinggi bangett" kata Allin melihat ke arah bawah.

"Udah ayok cepetannn" kata Haruto mengawasi keadaan sekitar.

"Takut. Tinggi bgt! Nanti kalo kaki gw patah tulang gimana?" Kata Allin masih terduduk di atas tembok.

"Udah gak akan kenapa kenapa. Cepetannn! " Ucap Haruto masih mengawasi Allin yg di atas.

"Aaaa" Allin sedikit berteriak saat loncat ke bawah. Ia bahkan sampai menutup matanya karena takut dengan tembok yang tinggi itu.

'Lohh kok gak sakitt? Kok gak mendarat di tanah yang keras sih??' batin Allin masih menutup matanya.

Perlahan tapi pasti, Allin membuka matanya. Sekarang, Haruto menangkap Allin ala bridal style, otomatis Allin mengalungkan tangannya ke leher Haruto lalu terjadilah eye contact beberapa menit.

"Ehh woyy" kata Allin tersadar dan memalingkan wajah. Haruto juga tersadar dan menurunkan Allin.

"Heeeeyy!!" Teriak pak satpam dari belakang mereka membuat keduanya mematung dan saling menatap kaget.

"Kalian udah telat, masih aja masuk lewat tembok. Gak sopan tau gak!!" Kata pak satpam makin mendekat.

"Ma..maaf pak" Haruto memberanikan diri untuk buka suara.

Allin dan Haruto saling menatap seakan memberi isyarat untuk kabur.

"Lariii!!" Kata Allin dan Haruto bersamaan dan berlari kencang.

"Heyy berhenti!!" Kata pak satpam mengejar Haruto dan Allin yang sempat sempatnya melarikan diri.

Dan berakhir lah mereka berdua berdiri, sambil hormat ke bendera di lapangan dengan matahari yang sangat terik siang itu.

"Iihh Haruto telat yak?" Kata Yoshi mengamati Haruto dan Allin di lantai dua bersama Lucas.

"Di hukum juga tuh!!" Ucap Lucas yang dari tadi berdiri di samping Yoshi sambil mengamati Haruto.

"First time" ucap Allin tak merubah posisinya hormat ke bendera sambil berdiri.

"First time apa?" Tanya Haruto.

Love In The Rain [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang