beruang kutub si penolong

31 25 15
                                    

🍄🍄🍄

Di tengah teriknya matahari Zira duduk sembari menulis soal, banyak siswa dan siswi yang keluar kelas untuk melihat Zira di hukum.

Linda siswi tercantik yang menyukai Galih juga keluar dari kelas dan menertawakan Zira, jujur saja Linda sangat membenci Zira semenjak ada isu Galih menyukai Zira dan akan segera memutuskan hubungan asmaranya dengan Linda hanya karna Cintanya dengan Zira tapi Zira sudah menjelaskan jangan cinta jika berteman Zira dengan senang hati pasti akan menyambut Galih.

Semua sahabat Zira melihat Zira tak percaya, bagaimana tidak. Setiap ada pr mereka selalu berdiskusi di grup WhatsApp lalu atas dasar apa kali ini Zira di hukum?

"Apa yang telah Zira perbuat hingga dia harus di hukum di lapangan?" Tanya Alina

"Ini pasti hukuman dari Bu Sukma" sahut Tiara

"Bu Sukma?"

"Iya, tadi Hendru manggil Zira. Keknya di suruh Bu Sukma, soal apa yang mereka bicarakan aku, Nerwa,dan Raya tak tau karna Zira sesudah dari Ruang guru langsung menuju  lapangan" jelas Tiara lagi

Teman Zira  merasa kasihan, tapi mereka bisa melakukan apa? Mereka hanya siswa menentang pun akan membuat nilai mereka terancam.

"Itu Hendru" ucap Nerwa menunjuk ke arah Hendru yang keluar dari perpustakaan

"Dru kami perlu bicara bentar"

"Ya"

"Zira kenapa di hukum?"

"Soal itu, Bu Sukma minta untuk aku menutupi kebenaran"

"Sampai kapan? Ah? Bicara kepada kami! Kami ini teman akrab Zira. Apa yang menimpa Zira kami juga harus tau dan paham!" Ucap Deviana

"Lo masih gak mau ngomong? Oke, kita akan cari tau sendiri" tambah Raya

Hendru hanya bisa diam dan melihat semua itu terjadi di hadapannya, Hendru masuk ke kelas 11 MIPA 3 yang mulai kosong dari semua siswi . Hendru menarik tangan Rinjani dan berbicara 4 mata dengannya

"Apa maksudmu?" Tanya Hendru

"Apa? Apa aku tidak tau?"

"Tidak tau atau pura pura lupa!"

"Coba jelaskan, ada apa?"

"Bu sukma memberikan tugas dan kamu melupakannya? Apa kau tau satu kesalahanmu itu bisa membuat orang lain menderita!"

"Lalu? Apa aku sala? Itu tugasnya, dia hanya tidur sepanjang hari di mejanya dan tidak menanyakan apapun. Lagi pula kau juga di benci olehnya lalu untuk apa kau mengkhawatirkan orang yang bahkan tidak pernah menghargaimu.
Khawatirkan lah aku bukan Zira"

Hendru berdiri tanpa membalas sepatah katapun dia keluar dari kelas 11 MIPA 3 dan kembali ke kelasnya

"Eh kalian mau kemana? Nerwa, Tiara,dan Raya masuk kelas. Dan yang lainnya masuk kelas masing-masing atau mau ibu hukum seperti Zira" Bu Firda yang mencegah Nerwa, Tiara dan Raya pergi dari kelas

"Hehe iya ini pengen masuk Bu"

Mereka kembali berjalan masuk ke kelas dengan wajah cemberut

>>>

Sepulang sekolah

Semua teman Zira mengunjungi Zira yang duduk di lapangan, keringat bercucuran dari tubuh Zira. Kesihan gadis yang malang.

"Zir" panggil Yuri

"Iya?"

"Lo pasti haus kan? Nih minum
Lapar gak?" Tanya Elista

Katakan Saja(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang