🍄🍄🍄
Semua berkumpul di satu meja.
Terlihat Zira sibuk menuliskan pesan pelanggan olshop nya."Mau pesan apa nih? Zira pesan apa? Tiara pesan apa?" Tanya Frian
"Aku es teh" ucap Zira
"Aku bubble teh" sahut Tiara
"Oke"
Frian memesan minuman di kasir
10menit kemudian
Frian datang tapi hanya membawa satu minuman
"Bro, minuman Zira mana?" Tanya Jinan
"Iya bukannya Zira pesan juga?" Tambah Aldi
Zira melihat ke minuman yang di bawah Frian yang hanya ada bubble teh saja
"Eh gak apa gua bisa pesen sendiri kok, bentar ya" Zira memesan minumannya, tak terlihat Frian menyusul Zira. Frian malah asik memainkan ponselnya
Setelah cukup lama mereka memutuskan untuk kembali
"Zira bukannya kamu harus ke rumah bibimu?"
"Iya, "
"maaf ya hari ini aku gak bisa nganterin sibuk.
Pulang naik bus bisa kan?""Ha? Bisa kok. Aku duluan ya"
Semua sahabat Zira melihat ke arah Frian yang mengambil motornya saat Zira sudah menjauh
"Tiara, pulang bareng gua ya?"tawar Frian
"Gak kata lo kan lo sibuk"
"Gak bentar doang kan cuman nganter lo, lagian semua gak ada yang pulang sendiri kan? Yaudah bareng gua aja"
"Gua naik ojol aja"
"Oh oke"
Semua sepertinya mulai tau apa yang di rasakan Frian dan untuk siapa perhatiannya selama ini.
Hari ke hari semua sahabat Zira berusaha membuka pikiran Zira bahwa Frian bukan mencintai dia tapi Tiara. Tapi Zira masih saja menganggap mereka hanya khawatir akan cinta pertamanya itu.
"Dru, mungkin ini kelihatannya aneh. Kita gak pernah minta tolong ke lo,tapi ini penting" ucap Alina
"Apa? Apa yang bisa gua bantu?"
"Buat Zira percaya bahwa selama ini Frian gak suka ke dia. Dia Frian cuman memanfaatkan dia"
"Kalian boong kan?"
"Mengenai perasaan teman kita, mana bisa kita boong dru. Bantu kita ya" ucap Yuri
"Gua bakal berusaha membantu kalian, "
Rumah Rinjani
Rinjani sudah 3 hari tidak masuk sekolah Karna merasa tidak enak badan.
Tok tok
"Iya masuk"
Ibu Rinjani masuk dengan membawa beberapa makanan
"Ada apa Bu?"
"Nih makan"
"Terima kasih"
Ibu Rinjani melihat putrinya yang sedang duduk menyantap makanan
"Rin"
"Iya?"
"Kamu suka ya sama kak Hendru?"
Seketika senyum Rinjani pudar dan di ganti wajah cemberut
"Iya, tapi dulu"
"Kamu anak ibu yang kuat, maaf ya ibu dan ayah merahasiakan ini dari mu"
"Gak apa Bu"
"Ibu mau masak dulu, kalo perlu sesuatu panggil ibu saja oke"
"Iya Bu"
Rinjani memikirkan sesuatu yang baik untuknya sekarang dan mungkin selamanya.
Malam hari
Semua berkumpul di meja makan, ada Hendru, rinjani ayah dan ibu mereka.
"Rinjani sudah memikirkan ini matang matang ayah, ibu"
Semua memberhentikan makan mereka sembari melihat kearah Rinjani
"Memikirkan apa?" Tanya ayah Rinjani mulai khawatir
"Jadi mulai besok.."
Rumah Wisnu
"Hallo jadi besok latihan basket? Jam berapa?"
".."
"Aduh gua sibuk lagi, ini juga Abang gua banyak alasan sudah ya nanti dia ngambek lagi kalo pulsa handphone dia habis"
"..."
"Oke bye," Reyhan mengembalikan hendphone Wisnu dengan wajah kusut
"Kenapa muka lo, udah kek benang aja kusut"
"Ya gimana gak kusut. Gara gara pulang malem papa ambil hak Rey naik motor kan jadinya gak bisa latihan basket!"
"Makanya jika di suruh pulang ya pulang jangan ngeyel!"
"Kan pengen mampir beli sate"
"Sate sate, bagi Abang kagak"
"Ye.. beli sendiri la udah gede" Reyhan berjalan menuju kamarnya yang bersebelahan dengan kamar wisnu
"Dasar lo Rey pelit" teriak Wisnu
"Eh kalo ajak Rey boleh juga ya, dia kan pro. Gak apa la malu dikit di tempat umum" batin Wisnu
Wisnu mengejar Reyhan dan menceritakan rencananya itu
***
Next part
Maaf ya mungkin ini part akhir di Minggu ini next Minggu depan. Paling cepat author comeback 2 hari lagi doa in aja moga cepat cepat bisa update..
See you next partVisual
Ayla adik dari Zira syahara
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakan Saja(Completed)
Teen FictionMET DATANG DI CERITA Katakan Saja mengisahkan kehidupan cinta remaja yang tak pernah sejalan dengan keinginannya. Mereka harus melalui beribu ribu rintangan terbesar dalam hidup mereka hanya untuk kebahagiaan kecil yang mereka inginkan. Akankah mere...