part 9

13 13 2
                                    

🍄🍄🍄

Pulang sekolah

"Woy gua pulang bareng kalian ya" ucap Zira

"Lah, motor lo mana?" Tanya Raya

"Motor gua di bengkel, lagi di operasi.
Udah deh please gua pulang bareng kalian ya?" Rengek Zira

"Oke bareng gua aja Zir, gua juga mau beli bakso di depan gang rumah lo" ucap Alina

"Yeee"

Zira pulang bareng Alina, emang di antara geng Psikocak Alina adalah anggota yang paling baik, pengertian dan yang paling penting suka traktir dan hotspot yang terus jalan .

"Woy duluan ya" teriak Zira sembari memeluk Alina

"Iya hati hati" sahut anggota lain

"Ihh jijik deh Zir, jangan meluk atau gua turunin di gerbang nanti Lo"

"Jangan gitu dong Lin"

Depan gang

"Zir sampe depan gang gak apa kan?"

"Iya gak apa, tenang aja lo gak bakal di sindir"

"Sindir? Sindir kenapa?"

"Ya kalo lo lelaki kan pasti di sindir gini

Ganteng doang jemput cewe depan gang ha Hay"

"Ada ada aja lo, Lo mau bakso gak?"tanya Alina

"Waduh, jangan di tanya lagi Lin. Bukan namanya"

"Yaudah pesen aja"

"Terimakasih Lin"

"Iya iya"

Zira memegang erat seplastik berisi satu porsi bakso favoritnya

"Terimakasih Lin, hati hati pulang ya...
Bye..."

"Oke bye"

Mungkin hari ini keberuntungan memihak kepada nya.mulai dari terlambat tapi masih di toleransi, lalu lupa bawa baju tapi ada Hendru sebagai pahlawan yang datang di saat yang tepat, dan yang terakhir traktiran bakso spesial dari Alina.

"Assalamu'alaikum.."

"Waalaikumsalam," mata Ayla melihat ke arah sekantong plastik yang di pegang kakaknya

"Wih, ada bakso nih?"

"Enak aja , ini punya kakak ya"

"Bagi dong kakak" rengek Ayla

"Beli dong"

Zira berlari menuju dapur untuk mengambil mangkuk dan sendok lalu menuju kamarnya yang berada di lantai atas

"Ais.. pelit"

Kamar

"Hu..
Syukur gua bisa lari dari tuh gajah"

Zira menyantap bakso tersebut di balkon kamarnya

"Emm sedap" gumam Zira sembari menyeruput kuah bakso itu

"Kak,"

"Apa?"

"Bagi dong"

"Gak mau"

"Ais,
Ayo la kak ,nanti malam aku traktir makan di luar"

"Demi apa?"

"Ya, pokoknya bagi dulu"

"Sini sini" ucap Zira sembari menepuk tempat duduk di sisi kirinya

Dengan segera Alya duduk di sebelah Zira

Katakan Saja(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang