part 28

15 6 4
                                    

🍄🍄🍄

"Suka manjat pohon?" Tanya lucky

"Gak tadi cuman"

"Terimakasih ya udah bikin bahagia adik sepupu gua"

"Ah?"

"Mereka adik sepupu gua"

"Apa? Jadi,, oh"

"Kamj terkejut ya? Mereka memang nakal dan sulit di atur. Maaf udah ngerepotin" tambah lucky

"Ah gak apa"

"Rumah lo di sekitar sini?" Tanya lucky

"Gak"

"Ke sini kenapa?"

"Jalan jalan doang"

"Untung gak ketahuan ngembuntut-in lo" batin raya

"Malam ada janji?" Tanya lucky

"Ah? Ada ada"

"Kirain kosong gua mau ngajak lo ke toko musik buat beli gitar"

"Gitar?"

"Iya, gitar di ruang musik patah akibat gua duduki "

"Serius? Lo duduki dan patah?"

"Ya gak sengaja sih"

Raya tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan lucky

"Kenapa? Apa ada yang salah?"

"Gak gua terkejut aja denger cerita lo"

Lucky tersenyum melihat tingkah laku Raya yang receh.
Menyadari lucky melihatnya raya mencoba menenangkan dirinya untuk berhenti tertawa.

"Maaf"

"Gak apa"

Raya melirik ke jam tangannya yang menunjukan pukul 16:46 waktunya hanya sedikit untuk bersiap-siap menuju bandara

"He lucky gua duluan ya,
Kapan kapan kita bicara lagi oke? Bye.."

"Bye"

Rumah Hendru

Terlihat Rinjani mengemasi barang-barangnya di koper

"Rin" panggil Hendru dari ambang pintu

"Iya?"

Hendru masuk dan memeluk Rinjani sembari meneteskan air mata

"Rin gak bisa apa lo tinggal di sini?"

"Gak kak, gua harus pergi
Semangkin lama gua berada di sini semangkin besar rasa ingin memiliki kakak"

"Rin..
Lo bakal kembali ke Jakarta kan?"

"Iya"

Hendru melepaskan pelukannya, dia tau melakukan ini hanya di suruh dari ibunya tapi jauh di lubuk hati Hendru Rinjani adalah adiknya dan menjadi pikirannya jika Rinjani harus berpisah dari mereka bertiga

"Kak berjanji sama gua,
Kakak bakal temenan dengan Zira dan gak bakal sakiti dia. Dan ingat kakak juga harus mengejar cinta kakak oke?"

"Iya"

Katakan Saja(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang