part 18

13 10 2
                                    

🍄🍄🍄

"Maaf gua datang di saat kalian perlu waktu berdua, gua cuman pengen nganterin buah buah Rinjani doang tapi udah kotor gua pesen yang baru ya"

Zira memesan beberapa buah di kantin R.S MAWAR

"Zir"

"Eh Alina"

"Lo kenapa tiba tiba tadi terkejut?"

"Gak mungkin karna gua terlalu jomblo dan baru lihat kek gitu di dunia nyata udah bikin gua shock"

"Gak ada alasan lain kan?" Tanya Alina

"Kok tanya begitu sih?"

"Ya gak ada"

"O"

"Ini pesanannya kak"

"Oiya"
Saat Zira berbalik dia berpas Pasan dengan Hendru

"Zir"

"Iya? Gua duluan ya, kesihan Rinjani sendirian"

Zira berjalan cepat menuju kamar inap Rinjani

Kamar inap

"Gua dateng
Huh, maaf Rin tadi di kantin ramai banget orang mesan buah"

"Bisa gua bicara sama Zira seorang?" Tanya Rinjani

Semua sahabat Zira melihat ke arah Zira

"Ah? Tentu boleh"

Semua sahabat Zira keluar dan meninggalkan Zira dan Rinjani seorang

"Lo tau gua suka sama Hendru?"

Tanya Rinjani to the points

"Tau"

"Ha? Yang gua gak tau bisa bisanya ya lo berbohong"

"Berbohong apa?"

"Sok gak tau lo, gua tau lo suka juga kan sama Hendru? Mengaku saja"

"Gak"

"Terus lo deket deket sama Hendru kenapa? Pengen jadi cewek murahan?"

"Rin..
Lo bilang apa sih, emang salah jika gua berteman sama cowok?"

"Salah!
Itu kesalahan fatal, Lo tau sejak kapan ada sejarah cewek dan cowok berteman dan tidak  di landasi kata sayang dan cinta?

Bulshit, jika tidak ada kata cinta antara pertemanan cewek dan cowok itu bohong gua gak percaya.
Itu gak mungkin kan terjadi dan gua gak rela jika itu terjadi pada lo dan Hendru!"

"Terus apa mau lo?"

"Jauhi Hendru, gua tau Lo suka Frian. Kejar dia jangan jadi cewek centil sama cowok orang! Mendingan lo pulang deh sama rombongan teman lo yang gak guna itu, sana!"

Zira melangkah kaki keluar dari kamar inap Rinjani

"Ada apa Zir?" Tanya deviana

Katakan Saja(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang