1hari with beruang kutub

24 15 3
                                    

🍄🍄🍄

Pencoblosan ketos

"Yok Adek, abang,nyak, ngkong, ncing, mari kite coblos kandidat OSIS demi masa depan sekolah kita yang baik" teriak Raffi menggunakan mic

Semua siswa-siswi yang bawah maupun yang berada di lantai atas mulai turun untuk memilih dan mencoblos kandidat yang mereka anggap baik untuk masa depan sekolah ini

Wisnu mangambil mic dan mengucapkan
"Ingat satu hal jangan..."

"Golput" sahut OSIS yang lain

Zira dan semua sahabat berbaris menunggu giliran pencoblosan ketos.

Elista berada di barisan paling depan

"Jangan golput ya" Wisnu mengucapkan kalimat itu dengan halus dan lembut berbeda dari biasanya.

Semua sahabat Elista yang berada di belakang tersenyum mendengar ucapan Wisnu apa lagi Zira dan Kirana kebahagiaan mereka tak bisa terbendung hingga melompat lompat.

Elista tersenyum ke arah Wisnu yang berbincang dengan anggota OSIS yang lain sembari dia mencoblos pilihannya .

*Kelas Zira*

"Cie yang di bilang jangan golput ya co cuit banget sih" goda Zira

"Co cuit, co cuit
So sweet Zir" ucap Deviana

"Iya maksudnya itu
Ih jadi kepengen di bilang gitu, tapi gak ada yang mau"

"Kasihan derita anak monyet" ucap Yuri mengelus kepala Zira ,

Mungkin sudah menjadi kebiasaan sahabat lainnya jika Zira salah mereka yang akan membenarkan ucapannya.

Elista tampak senyam senyum sembari tertunduk malu,

"Oiya Lis, itu jaket siapa ya? Tadi niat gua pengen gua jual di pasar pakaian bekas.kan lumayan uangnya buat gua jajan" Tanya Raya kepo dengan jaket yang sendari tadi di pegang oleh Elista

"Oh, ini jaket pria yang kemarin nolong gua"

"Siapa?"

"Gua gak tau, tapi muka Wisnu  hampir sama kek cowok kemarin"

"Lo serius?"

"Iya"

Pulang sekolah >>

"Wis kita menghitung suaranya di lantai atas aja ya" ucap Mawar

"Oiya nanti gua nyusul"

Wisnu duduk sembari meneguk air mineral, pemilihan OSIS selalu sama menguras tenaga. Baik itu pemilihan lewat anggota dan pembina OSIS lama atau pun pencoblosan kek gini.

"Permisi"

Mata Wisnu melihat ke arah asalnya suara itu

"Eh Lo,"

Elista berdiri gugup di hadapan Wisnu

"Lo kenapa? Sini duduk"

Elista masih berdiri mematung di hadapan Wisnu

"Kotor ya? Nih gua bersihkan" Wisnu mengambil tissue dan mengelap tempat duduk

"Gak perlu, gua cuman mau ngucapin terima kasih dan maaf"

"Maaf?"

"Gua terlalu lancang,
Gua seharusnya gak menghina lo Grumpy kemarin.
Apa lagi lo berniat baik dengan membantu gua"

"Gak apa, itu udah biasa"

"Nih" Elista menyerahkan jaket yang berlogo NASA itu

"Terima kasih sekali lagi dan maaf gua gak tau kalo lo ketua osis"

Katakan Saja(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang