Anindya Valeron on mulmed gayss!
btw, happy reading:**
***
Kini Anin tengah merebahkan tubuhnya dikasur sembari men-scroll Instagram.
"Anin, ini minumnya" kata Feny yang baru saja mengambilkan minuman untuk Anin.
Anin beranjak dari kasurnya dan mengambil minuman yang dibawakan oleh Feny. "makasih ya Tan" katanya
"iya Anin, oh iya kalau kamu bosen. Kamu bisa ke studionya anak Tante, lagi rame juga tuh" saran Feny kepada Anin
"Iya Tante, nanti aku kesana"
"Yaudah Tante kebawah dulu ya, kalau mau ada apa apa kebawah aja, ada bibi" kata Feny dan pergi dari hadapan Anin dan Anin kembali merebahkan tubuhnya.
"ngapain ma dari kamar situ?"
"eh kamu, ini mama abis nganterin minum. Kan anaknya temen mama nginep disini"
"masih kecil ma?"
"udah SMA kok, satu sekolah sama kamu"
"serius ma?! mau tau dong!"
Anin yang mendengar beberapa percakapan dari luar kamarnya merasa tegang, mungkin Tante Feny sedang berbicara dengan anaknya.
tok..tok...
"Anin, kamu keluar dulu bisa ga?" Anin yang meyakini itu suara Tante Feny pun bergegas membuka pintu dan keluar dari kamarnya.
"Iya tan"
Namun, saat Anin membuka pintu. Mata Anin membelalak, ia mendapati lelaki yang pernah memberi harapan palsu kepadanya. ya lelaki itu adalah Fenly, kakak kelasnya.
Anin tidak menyangka bahwa Fenly adalah anaknya Tante Feny.
"Lah Lo?!" ucap Anin dah Fenly bersamaan. Feny yang melihatnya pun kebingungan
"Kalian udah kenal?" tanya Feny penasaran
"Serius ini ma, Anin yang tinggal disini?" tanya Fenly tidak percaya. Anin hanya bisa terdiam, bingung ingin berbicara apa.
"Iya memang Anin yang akan tinggal disini, memangnya kenapa?" ujar Feny
"Aku mah emang udah saling kenal sama dia" sahut Fenly
"Iya kan Nin?" lanjut Fenly mengajak Anin berbicara.
"A-hm i-iya Tante, kita udah saling kenal" kata Anin yang gugup
"Baguslah kalau kalian sudah saling kenal, mama kebawah dulu. kalian akur-akur ya" ingat Feny
"Iya tan"
"Iya ma"
"Hai Nin" sapa Fenly
"Iya kak" balas Anin
"Gue ngga nyangka Lo yang bakal tinggal disini"
"Eh ke studio gue yuk! banyak anak-anak disana" ajak Fenly kepada Anin.
Anin bingung sekali, terima tawaran Fenly atau tidak? jika ia menerima tawarannya, maka suasananya pasti sama saat berada ditengah lapangan kemarin, Anin sudah sangat malu saat kejadian itu. Tetapi lama kelamaan sudah hilang rasa malunya.
"Gapapa kak?" Tanya Anin
"Gapapa, Ayo!" Seru Fenly yang langsung menarik tangan Anin untuk menuju studio musik miliknya.
"Bentar kak, aku ambil hp dulu" kata Anin dan mengambil ponsel yang di atas kasurnya itu.
tapi saat Anin iseng menyalakan ponselnya, jalannya terhenti.
+6285376*** : gausah lo deket-deket sama Fenly!
deg!
siapa yang mengirim pesan seperti itu kepadanya? lagi pula siapa yang sedang dekat dengan Fenly
"siapa sih nih?!" batin Anin
Anin memilih untuk tidak memperdulikan sekarang pesan itu, mungkin nanti akan Anin cari tau siapa pelaku pengirimnya.
Fenly membuka pintu studio musiknya dan
"Eh gays, gue bawa siapa nih" seru Fenly saat baru saja masuk, Anin hanya bisa tersenyum saat semua teman-teman Fenly melihatnya
HAIII GAISSSS!!!
GUE UPDATE LAGI
OH YA BEBERAPA JAM LAGI TAHUN BARU GAIS
AKU MAU UCAPIN "HAPPY NEW YEAR BUAT KALIAN SEMUAA"
SEMOGA DITAHUN 2021 NANTI MENJADI TAHUN YANG LEBIH BAIK DANNNN
TIDAK ADA KEHILANGAN LAGI WKWKW
YAUDAH GAYS
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
gantung • fc
Teen Fiction"bukan gamau ngasih kepastian, hati gue belum siap" - "lo jahat kak! lo ga peduliin perasaan yang ada bahkan tulus buat lo!" - start - 26 November 2020 copyright © 2020