Bel jam pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu. Anin dan Lisa masih saja berada didalam kelas padahal kelas sudah sepi. Alhasil tinggal mereka berdua.
"Gue males buru-buru pulang" ujar Anin dengan wajah melasnya
"Tau gue" balas Lisa yang tampaknya sudah tau kenapa Anin malas untuk pulang kerumahnya ralat maksudnya rumah Fenly.
"Nge-mall mau ngga?" tawar Lisa
Raut wajah Anin yang tadinya cemberut kini berubah menjadi wajah saat anak kecil baru saja dibelikan balon bermacam-macam warna.
"AYO!!!" seru Anin
Kini Anin dan Lisa sudah berada di mall yang berada di Jakarta. Mereka menghabiskan waktunya berdua, entah itu bermain Timezone, berbelanja baju atau celana yang selaras hingga celana dalam pun, gadeng boong.
Tempat terakhir mereka tertuju ditempat penjualan es krim. Anin ingin sekali membelinya
"Gue mau es krim Lis" rengek Anin kepada Lisa, karena sudah beberapa kali Anin bilang kalau dirinya ingin es krim tetapi Lisa bilang nanti-nanti terus.
"Yaudah lah, abis ini balik udah jam 5" balas Lisa yang pastinya membuat Anin riang gembira
Mereka berdua pun menuju yang tadi dipunya Anin.
"Mas, yang rasa strawberry nya dua ya pake cone" pesan Anin ke salah satu pelayannya.
Lisa memilih untuk diam saja, karena mereka berdua cukup sama kesukaannya dalam makanan ataupun minuman.
"mas, cokelat satu" kata salah satu pembeli yang baru saja datang.
Anin dan Lisa pun sontak menengok kearah sumber suara.
mereka terkejut dengan pembeli yang baru saja memesan.
"Kak gilang?!" ujar Anin. Lisa hanya mengerutkan keningnya.
ya lelaki itu adalah Gilang teman segeng Fenly.
"Eh kalian, beli es krim?" tanya lelaki itu sambil menyingkirkan kupluk sweaternya, Gilang memang selalu memakai sweater.
"Iya nih kak, kakak sama siapa?" kata Lisa. Lisa memang akrab dengan siapa saja, tak heran kakak kelas manapun dan adek kelas manapun ia bisa ngobrol dengan akrab.
"Sendiri aja nih" balas Gilang
***
Karena Fenly bingung ia ingin melakukan apa. Jadi, Fenly bergegas ke studio musiknya. Mungkin dia akan bernyanyi sendiri, karena sekarang juga sudah malam, pukul 10.
"Ah ngambil minum dulu biar enak" gumam Fenly dan langsung beranjak kebawah dari kamarnya.
Namun saat Fenly mengambil satu minuman dilempari es, Ia mendapati perempuan yang tengah duduk di sofa ruang tamu.
Tentu saja perempuan itu Anindya.
Setelah Fenly mengambil minuman yang ia mau, Fenly langsung menghampiri Anin terlebih dahulu.
"Belum tidur?" Ujar Fenly saat berada tepat dibelakang Anin. Orang yang ditanya pun menoleh
"Eh kak, iya nih ada tugas" jawab Anin sambil merapihkan sedikit bukunya yang berantakan.
Fenly duduk disofa bersama Anin.
"Nggak dikamar?" tanya Fenly
Anin yang mendapati pertanyaan itu hanya cengengesan "kurang pas kak kali di kamar, biasa ngerjain tugas diruang tamu" jawabnya
Anin memang kalau belajar atau ada tugas sekolah selalu diruang tamu, maka dari itu saat dirumah mama selalu memarahinya. Karena apa gunanya meja belajar jika Anin lebih suka belajar diruang tamu?
"Oh gitu"
"Oh iya, tadi lo sama Gilang ya?" lanjut Fenly bertanya"Iya kak, tadi kita ketemu" jawab Anin
"Gue saranin, Lo jangan deket-deket sama Gilang" Kata Fenly dengan penuh penekanan
Anin mengernyitkan dahinya, apa maksud dari omongan Fenly ini? "E-emangnya kenapa kak?"
"Ya jangan aja" jawab Fenly dan langsung berdiri dan melangkahkan kakinya menuju studio musik
"Gue ke studio dulu. Lo kalau mau ikut, boleh aja" ujar Fenly saat sudah jauh dari hadapan Anin.
HAI AKU UPDATE LAGI
GABOSEN BOSEN YAA BILANG
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
gantung • fc
Teen Fiction"bukan gamau ngasih kepastian, hati gue belum siap" - "lo jahat kak! lo ga peduliin perasaan yang ada bahkan tulus buat lo!" - start - 26 November 2020 copyright © 2020