èr shí èr

174 36 2
                                    

Anin mengemas buku buku pelajaran ke dalam tas nya, setelah itu merebahkan tubuhnya di kasur. Anin mengutuskan bahwa hari esok ia akan masuk sekolah, tak apa masih sakit toh tidak terlalu sakit saat pertama kecelakaan.

setelah itu Anin mengambil ponsel diatas nakas dan mencari nomer Lisa, ia akan bercerita tentang apa yang terjadi oleh dirinya tadi.

***

suasana pagi ini dimeja makan sangat hening, dan hanya ada suara hentakan sendok ke piring, Feny, Fenly, dan Anin sedang sarapan. seperti apa yang direncanakan Anin semalam kalau ia akan masuk sekolah hari ini, dan untung saja Feny mengijinkan walaupun ada satu syaratnya yang sangat menguji nyali Anin nanti disekolah. Ya, Feny menyuruh untuk Fenly selalu berada disisi Anin, kecuali saat jam pelajaran berlangsung.

"Fenly nanti kamu jagain Anin ya" ucap feny dengan nada serius

"kalau sampai Anin kenapa-kenapa lagi, kamu yang salah" lanjutnya.

"iya ma, tenang aja. kalau sama Fenly semua pasti aman" kata Fenly membanggakan diri

Anin yang mendengar percakapan antara ibu dan anak ini hanya bisa tertunduk pasrah menatap sarapannya kali ini. Ia pasti akan mendapat cercaan lagi nanti. tapi, tidak masalah, tujuan Anin ingin memgurus ekskulnya yang sehari lagi akan terlibat dalam pensi.

"Nin, nanti acara pensi lo ikut?" tanya Fenly disela-sela sarapan

"ikut kak" jawab Anin sambil menatap kearah Fenly

"serius?" Fenly khawatir jika Anin yang masih sakit ini, harus ikut pensi

"mending lo diem aja, biar anggota lo nanti yang ngurus" kata Fenly menyarankan

"ya gimana nanti aja kak, belum diatur hehe" kata Anin dengan kekehan kecilnya

***

Kini Fenly dan Anin sudah sampai disekolah, mereka menyusuri koridor yang pastinya banyak siswa/i lain yang berada disisi koridor dan mata mereka semua tertuju pada Anin dan Fenly

"sabar Nin sabar" batin Anin sambil mengelus dadanya

Mereka berdua masih saja jalan melengos menganggap bahwa disisi mereka tidak ada siapa-siapa.

"kak, gue duluan ya" kata Anin karena kelas mereka beda, dan kelas Anin yang dilewati terlebih dahulu maka Anin lah yang masuk terlebih dahulu.

"iya Nin, kalau ada apa-apa telfon gue aja" kata Fenly mengingatkan "inget kata mama"

"iya kak, makasih ya kak. aku masuk" kata Anin dan langsung berbalik badan meninggalkan Fenly. Fenly pun pergi ke kelasnya.

***

Fenly sedang asyik bernyanyi dan duduk diatas meja, karena belum ada bel masuk jadi semua murid masih bisa bersantai.

"eh bantuin gue lah" kata Fenly menghentikan aktifitas sebelumnya

"bantu apa fen?" jawab Zweit yang duduk di samping Farhan posisi depan Fenly.

"cari tau" lanjut Fenly

"cari tau apaan?" kini Ricky yang bicara

"soal" kata Fenly dengan raut wajah yang mencekam

"apaan bangsat! jangan setengah-setengah" kata Farhan yang sedari tadi sudah menunggu informasi dan jawaban lengkap, bahkan yang lain pub ikut geram melihat aksi Fenly

"wehhh kalem kalem" kata Fenly sambil turun dari meja yang didudukinya

"bantu gue cari tau yang teror Anin" kata Fenly yang langsung pergi dari hadapan teman-temannya

"LAH MAKSUDNYA?!" kata Fiki yang terkejut dengan jawaban Fenly

"DITEROR GIMANA WOI?"

"EH B4B1!!! KOK LO MALAH PERGI"

beberapa teriakan dari Farhan membuat seisi kelas manjadi tersorot padanya.

hari ini akan menjadi hari yang diwanti-wanti oleh Anindya.






hai apa kabar reader ku?

baik baik semua ya kalian

eh iya kalau aku buka pertanyaan gimana? buat para tokoh

yang mau komen aja okeyy, kalo dikit doang skip ah. nanti aja di akhir cerita wkwk

jangan lupa vote and comment!!!



gantung • fcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang