èr shí qī

152 45 2
                                    

aku lagi ada ide jadi publish Mulu mwehehehe, nanti kalo lagi stuck juga bakal slow haha

menurutku ini part yang tegang gaisss

happy reading!🐾🐾

----

hari ini adalah hari terakhir Anin berada dirumah Tante Feny--mama Fenly

Fenly membantu Anin mengemas barang-barang yang dibawa oleh Anin.

sekitar jam sepuluh tadi mama Anin datang ke rumah Fenly untuk menjemput Anin pulang. Saat Fenly membukakan pintu rumah tadi sedikit menyentuh ke hati "masa pulang sekarang?"

Anin fokus mengemas baju-bajunya kedalam koper dan Fenly sudah selesai dengan tugasnya, sekarang Fenly terduduk manis disofa kamar.

"lo mau pulang Nin?" tanya Fenly tiba-tiba, Anin sontak menengok kesumber suara

dengan tatapan bingung sekaligus aneh Anin berkata "ya... iya kak"

"eh gue punya cerita" kata Fenly menepis jauh-jauh pertanyaan tadi, kini ia beranjak dari sofa menghampiri Anin yang berada dikasur.

"cerita apa kak?" Anin mencoba untuk menjadi pendengar baik

"gue kemarin jalan sama cewe, cantik banget. kira-kira gue tembak ga ya?" kata Fenly dengan santainya namun dia tidak tahu saja perasaan perempuan dihadapannya saat ia berbicara seperti itu

"e- emang siapa kak?" tanya Anin kepo

"temen gue waktu smp, gue pernah naksir sama dia dulu. dan gue baru bisa face to face sama dia sekarang" kata Fenly menceritakan

"ohh terus kak?" jawab Anin pasrah saja, ternyata memang Fenly tidak ada perasaan dengannya.

"gue mau ajak dia jalan lagi besok"

tanpa merespon ucapan Fenly barusan.
Anin langsung menurunkan kopernya kelantai dan langsung menuju bawah, rasanya sakit mendengar cerita Fenly barusan. Anin sudah tidak ada harapan lagi.

"kok lu pergi sih Nin" Fenly bingung dengan Anin yang langsung pergi dan tatapannya tak enak dilihat

"JADIAN AJA KAK!" teriaknya saat keluar dari kamar

Fenly langsung menghampiri Anin saat sudah berada diposisi sejajar saat selangkah lagi menuruni tangga

Fenly menggenggam tangan kanan Anin. Namun, Anin menepis tangan Fenly keras-keras.

ia melanjutkan jalannya dengan kesusahan membawa koper.

"gue bawain ya" tawar Fenly karena ia melihat Anin kesulitan membawa koper saat menuruni tangga

"ngga usah kak" Anin tak mau berharap lagi dengan Fenly, perhatiannya selama ini bukan arti dari sayang dan cinta namun hanya sebatas tanggung jawab.

"Nin, lo kenapa?"

"gapapa kak"

Anin terus melajukan langkahnya dengan menuruni anak tangga.

"Nin" ucap Fenly dan menarik tangan Anin

kini Anin menatap wajah lelaki yang selama ini memberi harapan padanya, segala perhatiannya, segala tingkah lakunya, Anin menyayangi lelaki ini. Namun sekarang? sudahlah, biar suasana yang menjawab

"jadi pendapat lo gimana Nin?" tanya Fenly yang masih membahas ceritanya tadi saat dikamar.

"kak" panggil Anin kepada Fenly dengan halus

"gue gatau, hati gue terlalu kepedean" Anin tak kuasa menahan lagi, mungkin Fenly akan tau perasaanya sekarang.

"maksudnya Nin?" Fenly tak mengerti apa maksud dari ucapan Anin

"perhatian lo bikin hati gue kepedean kak"












jangan lupa votmentt!!!

gantung • fcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang