shí sān

210 46 1
                                    

Malam telah berlalu, kini dimulailah hari dimana Anindya dan Fenly akan menjadi trending topik seantero sekolah.

"Ma, nanti aku berangkat sama Anin kan?" kata Fenly sambil menyuapkan sesendok nasi goreng kemulutnya.

Feny yang tengah merapihkan piring-pring pun menjawab "Iya Fenly, kalau kamu berangkat sendiri, kasian dong Anin nya" sembari menengok kearah orang yang disebut

Anin hanya tersenyum. ketika ia berada dihadapan dua orang ini rasa canggung semakin menjadi. Anin tidak banyak berkata.

"Anin mau kan berangkat sama Fenly?" Tanya Feny

"Iya tan, mau mau aja" jawabnya pasrah

sebenarnya, jika ia mempunyai uang lebih. lebih baik ia berangkat dengan ojek online atau bus yang biasa ia tumpangi, tetapi kali ini Anin harus irit, karena Mama tidak memberikannya banyak bekal. Kecuali, jika Anin meminta untuk dikirimkan lagi uang.

"Yaudah yuk Nin, berangkat" Ajak Fenly sambil beranjak dari meja makan.

Anin yang sudah selesai juga dengan sarapannya pun berpamitan kepada Feny, begitupun Fenly.

***

Ditengah perjalanan hanya ada keheningan. Fenly ingin berbicara tapi bingung apa yang diperbincangkan, Anin? Ia malahan malu dengan situasi saat ini, sama seperti kemarin ia diantarkan kesekolah bersama Fenly.

sesampainya Fenly dan Anin disekolah, seperti biasa. Banyak pasang mata yang melihatnya, ini semua ulah Ricky.

"Kak, gue duluan aja ya" kata Anin sedikit cemas

Fenly yang sedang menaruh helmnya seketika menahan tangan Anin.

"Kenapa Nin?" tanyanya datar

"Pada ngeliatin, gue risih banget sumpah. Udah ya kak" kata Anin sambil menghempaskan tangan Fenly dari genggamannya.

Anin berlari kecil diiringi dengan cercaan para siswi yang lain.

"gila banget! Anin tinggal bareng Fenly"

"gue ga nyangka sama Anin bisa sedeket itu sama Fenly"

"eh apaan sih, kak Fenly cuma cocok sama gue!"

"eh Anin tuh Anin"

Dan masih banyak yang lainnya. Anin masih tetap berlari kecil.

Tap!

Anin terkejut, bahunya ditepuk oleh orang dari belakang. sontak Anin pun menoleh

"Astaga lo Lis!"

pelakunya pun hanya terkekeh, ya itu adalah sahabatnya, Lisa.

Lisa pun mensejajarkan langkahnya bersama Anin.

"Buru-buru banget lo, kenapa?" tanya Lisa penasaran

"Lo ngga tau?!" pekik Anin

"Tau, yang di lambeturahkan?" balasnya menebak

"Iya, gue kesel banget. gue baru tau kalo ternyata yang pegang akun itu Kak Ricky, temennya kak Fenly" ujar Anin

"Eh sumpah?! gue komen kan ngetag lo" kata Lisa

"Iya tau!" balas Anin dengan jutek dan langsung berlari kecil lagi meninggalkan Lisa.

Anin memang orangnya suka ninggalin.

Sesampainya mereka berdua dikelas, langsung duduk di bangku masing-masing dan Anin berniat untuk bermain ponselnya, sembari menunggu bel masuk berbunyi karena sekitar 15 menit an lagi bel akan berbunyi.

namun saat Anin menyalakan ponselnya, ada notif pesan masuk

+62875674*** : caper banget lo sama Fenly!

Anin tak menyangka, jika dirinya diteror dengan berbagai pesan yang sama artinya.

"Lo kenapa?" celetuk Lisa, karena Lisa heran mengapa wajah Anin terlihat seperti orang kepanikan

"Lis, liat deh" Anin memperlihatkan 3 pesan yang masuk ke ponselnya.

"Maksudnya?"

"lo lagi di intai Nin!" lanjut Lisa

"Kebangetan banget yang intai gue Lis" curhat Anin

"Kita harus cari tau! eh btw lo udah kasih tau kan Fenly?" tanya Lisa yang hanya digelengkan oleh Anin.

"Kenapa? kak Fenly harus tau." kata Lisa

"Gaperlu, biar gue cari tau sendiri" Kata Anin

"Yaudah, Sama gue" lanjut Lisa

dan beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi.






HALO GAIS!!!

KIRA KIRA SIAPA YANG NGIRIM PESAN ITU YA?

HAYO COBA TEBAK HAYO

WKWK

JANGAN LUPA VOTMENT :3










gantung • fcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang