sān shí qì

152 43 2
                                    

Anin dan Fenly sudah sampai di restoran Jepang. dan kini mereka sedang duduk sambil memilih menu makanannya.

Anin seperti anak kecil yang baru saja dibelikan balon, raut wajahnya sangat senang sekali.

"ini serius kak, apa aja?" tanya Anin meyakinkan dan tak lupa wajah senangnya

Fenly tersenyum saat ingin menjawab Anin "iya Anin, terserah lo. mau nya apa"

Anin tak membalas lagi omongan Fenly kini matanya langsung tertuju pada buku menu dihadapannya.

"hmm, gue mau sashimi satu"

"sushi juga deh udah lama ga sushi"

"minum nya lemon tea aja deh biar seger"

itu lah beberapa pesanan Anin yang dicatat oleh pramusaji dan digelengkan kepala oleh Fenly

kemudian Anin terdiam sebentar sambil memilih makanan apa lagi yang ingin ia pesan

"kok diem aja? udah?" ujar Fenly

Anin langsung menatap wajah Fenly "hmm, udah deh hehehe" kekeh Anin

"lo pesan apa kak?" tanya Anin kepada Fenly

"gue sushi aja sama lemon tea" balas Fenly

Anin langsung menyodorkan buku menu yang pramusaji tadi bawakan

kini diantara mereka berdua tercipta keheningan lagi, dan Anin hanya bisa berkutik dengan kuku kuku lentiknya itu, karena tidak ada ponsel.

Fenly yang sedari tadi melihat gerak-gerik Anin pun tersenyum bahagia, kenapa ia menyia-nyiakan perempuan seperti Anin?

Fenly sekarang ingin membukakan hati untuk seorang Anin, membiasakan Anin berada disisinya sampai ia merasa begitu sakit dan merasa bersalah jika Anin tidak disisinya.

sedang asyik-asyiknya melihat raut wajah Anin tiba tiba Anin mendongak melihat Fenly

Anin salah tingkah, apakah sedari tadi lelaki ini melihatnya?

"k-ke-kenapa kak?" kata Anin gugup

"hah, oh gapapa" jawab Fenly dengan santai.

Anin pun memasang wajah "oh okey" sambil berkutik lagi dengan kukunya

tiba-tiba Fenly merasa ada yang bergetar ditubuhnya ternyata ponselnya berbunyi

Fenly langsung merogoh ponsel disaku kanan celananya.

"Nin, bentar ya ada yang telfon" ujar Fenly langsung pergi dari hadapan Anin

Anin pun mengiyakan saja.

dari jauh Anin melihat komat-kamit mulut Fenly dan raut wajah Fenly yang tidak santai seperti biasanya.

perasaan Anin tidak enak.

Anin menunggu saja Fenly kembali dan pesanan makanannya

tak lama pramusaji datang dengan membawa pesanan yang Anin dan Fenly pesan, dan disusul oleh Fenly yang langsung duduk di kursinya.

pramusaji itu langsung memindahkan makanan ke atas meja dan langsung pergi.

Anin tak sabar ingin menyantap sushi dan sashimi dihadapannya ini, sangat menggugah selera

Anin langsung mengambil sumpit dan menyantap sushi dihadapannya.

satu suapan sudah mendarat dimulut Anin, namun tiba tiba Fenly memanggilnya dengan wajah panik

"Nin"

"kewnapha" jawab Anin dengan sushi yang masih ada di mulutnya.

"gue ada urusan mendadak" ujar Fenly

Anin hanya memandang pasrah dan mengunyah sushinya itu pelan, sampai habis.

benar saja perasaan Anin tidak enak.

"gapapa, lo pergi aja" ujar Anin dengan nada sedikit mengusir

"Nin, gue minta maaf banget" mohon Fenly

"santai kak, gue gapapa"

"gue abis ini langsung bayar, nanti lo pulangnya sama supir rumah gue" ujar Fenly dengan gerak terburu-buru dan langsung meninggalkan Anin

perasaan Anin yang tadinya diatas terbang dengan senang, kini jatuh kebawah dengan sakit yang sangat dalam.

seharusnya tidak terlalu luluh dengan ucapan Fenly, agar malam ini tidak ada kekecewaan lagi.








haiiii aku update

Fenly jahat bangettt yaaa!!!!

kesal diriku

jangan lupa votement!!!

gantung • fcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang