Kini Anin dan Lisa sedang jalan pagi disekitar Villa. sekaligus memenuhi permintaan yang Anin bilang tadi.
"dingin banget ya anjir" ucap Anin dengan kedua tangan yang memeluk dirinya sendiri
"namanya juga puncak" ucap Lisa dengan santai
"lo kebal banget Lis! sampe-sampe tidur dilantai aja kuat" kata Anin dengan nada pujian
"iri? bilang bos!" seru Lisa
"ih, engga ya sorry!" balas Anin dan berjalan duluan meninggalkan Lisa.
"Anin, Anin!" panggil Lisa sambil berlari kecil mengejar Anin didepan
"hah?" jawab Anin
"Ini kak Fenly ngechat gue!" seru Lisa
"Ya terus?" balas Anin
"Dia minta lo temuin dia" ujar Lisa
"Lah? mau ngapain?" tanya Anin sewot
"I don't know, mending lo iyain aja. nih gue telfon ya, lo yang jawab" kata Lisa
"eh jangan Lis! gue ngga mau. Lo tau kan gue gamau berhubungan sama Fenly lagi", ujar Anin tak terima
"Ya terus gimana dong?" tanya Lisa kebingungan
"Ya terserah lo, intinya gue ngga mau" ucap Anin.
Lisa pun hanya terdiam, bingung kalau berurusan sama orang keras kepala seperti Anin.
"Eh gue mau sarapan di depan situ tuh" ucap Anin sambil menunjuk gerobak soto didepan sana
"kayaknya enak, anget anget" lanjutnya
"okey! gue ikut aja" balas Lisa dengan semangat
mereka pun, langsung menuju ketempat itu.
"lo jangan handphone mulu apa, nabrak orang baru tau rasa!" ucap Anin yang risih karena dari tadi Lisa fokus sekali dengan ponselnya
"iya iya ini bentar lagi" jawab Lisa yang tatapannya pun masih kepada ponselnya.
mereka sudah sampai ditempat yang dituju dan langsung memesan.
"mang, sotonya dua ya" ucap Anin kepada Amang-amang yang jualnya.
"Siap teh!" jawab Amang soto itu
selang beberapa menit, pesanan mereka pun sudah jadi dan siap untuk di santap.
"tuh kan anjir! ngga nyesel makan yang anget anget gini" seru Anin
"Lis!" panggil Anin, karena sudah geram sekali melihat Lisa yang tidak henti-henti memainkan ponselnya.
"Iya iya nih udah" Lisa pun menaruh ponselnya di meja dan mengambil sendok untuk makan
"Lo ngapain sih main handphone terus? tumben banget, biasanya taat peraturan" tanya Anin yang penasaran
"tadi nyokap bawel banget" alibi Lisa agar pembicaraan Anin cepat selesai, dan Anin pun meng iya kan jawaban Lisa barusan.
mereka makan soto itu dengan lahap. tidak salah Anin memilih tempat ini, karena porsinya banyak dan murah banget, isi sotonya juga ada banyak daging dan lontongnya, pokoknya kasian harus coba!
"bwener Nin, enwak bwanget" seru Lisa dengan mulut yang masih penuh dengan lontong
"iya pilihan gue mah ngga pernah salah" kata Anin membanggakan diri.
saat mereka sedang asyik makan soto, tiba-tiba ada yang say hai kepada mereka.
"Hai" kata orang itu dari samping mereka
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAAAA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
gantung • fc
Teen Fiction"bukan gamau ngasih kepastian, hati gue belum siap" - "lo jahat kak! lo ga peduliin perasaan yang ada bahkan tulus buat lo!" - start - 26 November 2020 copyright © 2020