sān shí sì

144 40 2
                                    

Anin dengan lahap memakan siomaynya dan Lisa pun sibuk dengan sedotan di minumannya.

karena ponsel mereka sama-sama rusak, jadi mereka tak ada yang main ponsel.

"parah banget dah hape gua mati total" tukas Lisa

"sabar aja Nin, pasti ada hikmahnya" balas Anin setelah habis siomay dimulutnya. Lisa pun hanya memperlihatkan wajah cemberutnya.

"Nin, Nin" panggil Lisa menggoyang-goyangkan tubuh Anin dengan cepat.

Anin yang sedang minum pun tersedak "uhuk.. uhukk..."

"apaan sih Lis!"

"Ituuuu" kata Lisa matanya tertuju pada belakang Anin

"apaan?" tanya Anin sambil mengangkat sebelah alisnya

"Liat kebelakang" suruh Lisa, Anin pun langsung menoleh kebelakang.

"sial!"  umpat Anin dalam hati saat tau siapa yang Lisa tunjukkan

Anin memutarkan kepalanya seperti semula dengan pelan "ngapain Lo tunjukin ke gue?" kata Anin yang sedikit kesal

"ngga kenapa-kenapa Nin, cuci mata" kata Lisa sambil cengengesan. Anin pun memsang wajah jijik

disana terlihat ada Fenly yang sedang berbincang dengan temannya sepertinya

tak lama Lisa melihat Fenly menuju ke arahnya.

"Eh Fenly mau kesini" ujar Lisa panik

"serius?" tanya Anin meyakinkan

"iyaa" kata Lisa yang suaranya kini pelan, seperti orang berbisik

Anin pun kembali sibuk memakan siomaynya dan Lisa sibuk dengan minumannya.

Sekarang, untuk kedua kalinya Fenly berada diantara mereka berdua, Anin dan Lisa.

ya, benar saja Fenly menghampiri meja makan mereka.

"Hai Nin, hai Lis" kata Fenly saat baru saja sampai ditengah-tengah Anin dan Lisa.

Anin dan Lisa langsung mendongak, karena Fenly tidak langsung duduk

"Hai kak" balas Lisa, Anin pun langsung menundukkan lagi kepalanya dan lanjut makan siomay.

"Makanan yang gue bawain ngga dimakan Nin?" tanya Fenly, karena Fenly heran kenapa Anin memakan siomay

Anin yang sedang fokus memakan siomaynya pun mengeryit kan dahinya, bingung.

"nggak" balas Anin. dirinya tak mau tau kalau memang benar Fenly memberi makanan kepadanya dan tetapi memang benar dari tadi tidak ada makanan yang datang untuk diberi ke Anin

"kenapa? ngga suka ya gue yang kasih?" tanya Fenly

sebenarnya Anin kesal sekali ada lelaki ini, tapi mau bagaimana lagi

"dari tadi gada makanan dari lo" jawab Anin sambil mendongak dan menatap wajah Fenly

"serius?" Fenly terkejut

"iya" jawab Anin cuek

"tadi gue nitip makanan ke temen lo, dan gue suruh kasih ke lo, masa sih kok ga nyampe di lo?" cerca Fenly dan membuat telinga Anin panas

"bacot lo! gue ga peduli" ketus Anin dengan nada yang agak tinggi, sehingga banyak pasang mata yang langsung menoleh ke arah Fenly dan Anin. Lisa hanya bisa tertunduk diam.

Fenly yang mendengar perkataan itu keluar dari mulut Anin pun hatinya seperti tertusuk benda tajam.

"Nin" Fenly memanggil Anin dengan lembut sambil memegang punggung tangan Anin lalu duduk di bangku yang tersedia di hadapannya

"ngga usah pegang-pegang" Anin langsung menghempas genggaman dari Fenly.

Fenly yang tangannya dihempas kencang oleh Anin pun seperti tak menyangka jika perempuan dihadapannya ini melakukan hal seperti ini.

"Nin, gue minta maaf" mohon Fenly, namun tidak di gubris oleh Anin

"Nin, gue mohon banget. gue minta maaf banget" lanjut Fenly dengan nada bicara yang membuat Anin sedikit luluh.

"gue bakal kabulin semua permintaan Lo, kalau lo maafin gue Nin"






hai aku update

jangan lupa votement!!!




gantung • fcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang