Chapter 24

407 56 15
                                    

Pukul 07.00 KST

   Cahaya matahari yang menembus memasuki celah-celah gorden, membuat seorang gadis cantik yang berada di atas kasur tersebut harus terbangun dari tidur lelapnya.

Ia membuka matanya secara perlahan lahan dan berusaha untuk mengumpulkan seluruh nyawanya. Ia sejenak melirik ke arah kanan kiri. Ia merasa sangat aneh dengan tempat tersebut. Tidak terlihat seperti kamar aslinya.

"Aku dimana?" Ucap Yerin dengan suara parau nya. Samar samar ia bangun dengan perlahan dan melihat sekeliling ruangan tersebut.

"OMO"

Yerin terkejut saat penglihatannya sepenuhnya melihat foto pria berjas yang terpajang di dinding.

Ceklek

Suara pintu yang terbuka membuat Yerin dua kali lipat merasakan terkejut hingga ia meloncat ke arah pembatas kasur.

"AH KAMCHAGIYA!"

Jaehyun juga hampir terkejut saat Yerin berteriak tepat saat ia membuka pintu.

"Wae wae?" Ucap Jaehyun di depan pintu.

Yerin segera melihat ke arah tubuhnya. Ternyata masih utuh dengan pakaian lengkapnya. Saat itu juga ia segera melingkarkan tangannya di dadanya untuk menutupi tubuhnya dan menatap tajam Jaehyun.

"Apa yang ku lakukan kemarin!" Ucap Yerin dengan suara yang sedikit keras

"Melakukan apa?" Ucap Jaehyun tak mengerti maksud Yerin.

"Pembohong..."

Jaehyun sebenarnya tahu apa maksud Yerin tapi dia merasa tidak ada hubungannya dengan yang Yerin maksud.
"Memangnya ada apa malam itu?" tanya Jaehyun.

Yerin memutar bola mata malasnya
"Aku membenci orang yang berlagak tak tahu apa apa...jelaskan dan jangan mengarang cerita!" Ucap Yerin kesal.

"K-Kau kemarin membangunkanku! dan menyuruhku untuk pindah ke kasur dan setelah itu kau.." jedanya

Ia bingung apakah ia harus menceritakan soal Yerin yang menciumnya tiba tiba atau tidak.

"Mwo!" Ucap Yerin dengan tatapan horror.

"Kau pergi untuk mengambil minum dan aku tidak tahu setelahnya karena aku sudah tidur duluan, apakah ada sesuatu yang terjadi, Yerin ssi?" Lanjut Jaehyun.

Yerin mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil memikirkan seseoranh yang sedari tadi menganggu pikirannya.

'Bukankah aku kemarin melakukan itu dengannya dan seseorang dari kejauhan mengatakan...' batin Yerin

"Bagus Jung Yerin...teruskan. sebentar lagi dia akan semakin membencimu"

Yerin langsung menghapus pikirannya dan memgerjapkan matanya berkali kali, ia meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah mimpi.

"Ah benar, aku hanya bermimpi." Desis Yerin sambil mengusap wajahnya.

"Kau bilang apa?" Tanya Jaehyun yang ternyata sudah ada di samping kasur Yerin sambil meletakkan makanan yang ia buat.

"Eoh a-ani....gwenchana" ucap Yerin terbata-bata.

Jaehyun sempat menaruh curiga kepada Yerin namun karena ia tak ingin terlalu mencampurinya. Ia pun segera menepis pikiran itu.

"Hmm...kalau begitu makanlah terlebih dahulu dan setelah itu pulanglah untuk mengganti pakaianmu." Ucap Jaehyun.

"Gomawo, maaf aku harus merepotkanmu." Ucap Yerin sambil tersenyum tipis.

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang