Haloo. Ada yang kangen cerita author gak? Atau kangen ama authornya:)? Nggak ya ya udah.
--
-
-
-
"Yerin menghilang!" Teriak Hayoung terkejut didepan pintu sambil melihat bangsal kasur yang tidak ada penghuninya.
Taehyung dan Joy yang tadinya biasa saja pun dengan gerakan gesit ikutan menengok dan menggeser Hayoung dari depan pintu.
"MWOO!"
Taehyung dan juga Joy sangat terkejut saat melihat isi ruangan yang kosong plong tak ada penghuni satupun di dalamnya.
"Apa jangan jangan orang yang membawa kursi roda tadi adalah.....
YERIN?" Kata Joy yang terlihat gusar dan panik.
Taehyung yang menatap tajam isi ruangannya pun bersuara.
"Akan ku periksa, kau cari penjaga aku akan mengejarnya." Kata Taehyung kepada Hayoung Joy dan langsung pergi begitu saja."TAEHYUNG!" Teriak Joy ingin mengejar Taehyung tapi dicegah oleh Hayoung.
Srekk...
"Joy sudah lah lebih baik kita cari Yerin juga." Kata Hayoung dengan gegabah dan terburu buru.
"Baiklah ayo." Kata Joy yang juga ikutan terburu buru.
Mereka berdua menelusuri seisi rumah sakit sambil menanyakan ke orang-orang yang berada di sekitar rumah sakit.
Dan Joy menanyakan di tempat resepsionis.
"Permisi, Apakah anda melihat Jung Yerin pasien yang ada di kamar VIP nomor dua, dia tidak ada di kamarnya?" Kata Joy.
"Saya tidak melihatnya, sebentar ya biar saya hubungi pihak yang berwajib"
"Baiklah."
Sementara Hayoung.
"Permisi pak..." kata Hayoung dengan sopan kepada bapak yang tengah duduk di koridor dekat kamar VIP nomor satu.
"Iya?"
"Apakah anda melihat pasien perempuan yang tingginya 168 cm, berkulit putih dan dia mempunyai pipi yang sedikit tembam." Jelas Hayoung sambil mendeskripsikan Yerin.
"Ah maaf tidak.."
"Ah baiklah terima kasih."
Saat mereka berdua bertemu di perempatan jalan koridor setelah menanyakan ke seluruh orang di penjuru rumah sakit ini.
"Huft bagaimana ini Joy." Kata Hayoung.
"Jangan menyerah kita harus bisa cari ke tempat lain, dan segera memanggil petugas keamanan ayo!"
"Mengandalkan resepsionis sama saja mengharapkan harapan palsu."
🌵🌵🌵
Taehyung POVAku terus berlarian melewati koridor sepi dan menuruni tangga darurat sendirian.
Aku sampai di belakang rumah sakit yang sangat sepi seperti tempat gudang gudang yang tidak terpakai.
Aku nekad memasuki pintu darurat tadi yang menghubungkan tempat ini. Entah mengapa instingku orang misterius tadi mengarah ke arah ini. Dimana tak ada cctv terpajang di tempat ini.
"YERIN AH!" Teriakku dipenjuru tempat tersebut.
Lalu aku berjalan menuju ke belakang terus dan menerus sampai aku melihat batang hidung orang misterius tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Morn Night | Jung Yerin
FanfictionBaku. Kapan aku harus mendapatkan akhir yang bahagia?- Jung Yerin 1# wonrin Minggu, 30 Agustus 2020 1# Jaerin Sabtu, 14 November 2020 1# FfWonwoo Selasa, 8 Desember 2020