Chapter 10

616 56 4
                                    

Annyeong yeorobun. Maaf ya baru update. Silahkan dibaca ^^

-

-

-

-

"Yerin awass!" Teriak Taehyung.

DORRR...

Suara tembakan dari kejauhan yang begitu nyaring mengisi seantreo ruangan tersebut.

Ada empat orang di dalam ruangan tersebut, siapa lagi kalau bukan Yerin, Taehyung, Wonwoo dan orang misterius yang entah siapa, kenapa dan apa tujuannya menembak diantara mereka bertiga tanpa tahu alasannya.

Dilihat dari arah pistolnya sepertinya dia bersembunyi di balkon atas  yang mengarah langsung ke arah luar cendela besar yang terbuka tersebut.

Pengawal, polisi semuanya berada di luar rumah tua tersebut. Sehingga kemungkinan kecil salah satu seseorang tersebut yang ada di ruangan tidak terselamatkan.

Taehyung berusaha berdiri dengan tubuh yang kaku, matanya membulat, ia tidak bisa melihat pemandangan di depannya.





Ia terlambat...

Ia bingung apa yang harus ia lakukan selanjutnya...

"Sial"

Tanpa berpikir panjang ia pun menepis pikiran yang membingungkan itu dan Taehyung pun langsung mengejar pelakunya dengan membawa pistol milik komplotan Jaehyun demi menangkap orang misterius tersebut..




Namun Yerin....










"Apakah aku sudah mati?"












"Kenapa aku tidak merasakan apapun."






Grep....





"Oh astaga apakah grim reaper menghampiriku"




"Yerin..."

Oh apakah ini waktunya aku kembali ke alam-Nya

"Ye-rin"

Sekali lagi panggilan tersebut terdengar. Entah ada dorongan apa ia perlahan - lahan membuka matanya pelan pelan. Suara begitu putus asa, ia tidak yakin jika itu Malaikat pencabut nyawa.

Saat matanya terbuka dengan jelas ia melihat.....

sosok Wonwoo dihadapannya dengan raut wajah yang menahan kesakitan, mulutnya mengeluarkan darah dan tangannya bergetar memegang pundak Yerin,

Jelas Yerin shock bukan main. matanya juga membulat lebar, dia belum mati.....Bukan dia yang kena tembakan. Tetapi.....


Wonwoo lah yang tertembak...

"Jadi siapa yang jahat disini?" Batin Yerin sambil menatap Wonwoo dalam dan tiba tiba saja air matanya keluar secara perlahan membasahi pipinya, tangan Yerin meraih memegang pipi Wonwoo dengan tangan yang bergetar.

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang