Chapter 23

391 50 21
                                    

Apartement Jaehyun

Ceklek..

  Jaehyun memasuki kamar miliknya yang sekarang ditinggali oleh Yerin untuk sementara waktu. Jaehyun juga membawakan susu untuknya dan ia taruh di atas meja samping ranjang.

"Sudah merasa enakan." Tanya Jaehyun yang berdiri di samping ranjang menghadap ke arah Yerin yang sedang bersandar di headboard.

"Hmm.. terima kasih." Jawab Yerin menoleh ke arah Jaehyun sambil tersenyum tipis kepadanya.

Jaehyun merasa lega, setidaknya Yerin merasa lebih baik daripada tadi.
"Kalau begitu istirahatlah terlebih dahulu.." ucap Jaehyun sambil mengacak rambut Yerin dan segera beranjak pergi dari kamar tersebut

Sret

Namun dengan cepat tangan Yerin menahan lengan Jaehyun. Sehingga Jaehyun spontan membalikkan badannya kembali.

"T-Tunggu" ucap Yerin terbata bata.

"Ada apa?" Tanya Jaehyun.

"Aku akan menceritakan semuanya sekarang!" Ucap Yerin sambil menundukkan wajahnya.

"Besok saja, sekarang sudah malam, kau harus istirahat." Ujar Jaehyun sambil memegang pundak Yerin.

"Ani..aku menginginkannya! Kumohon..." Ucap Yerin dengan nada memohon.

Jaehyun akhirnya menurutinya dan duduk di pinggiran kasur sambil menghadap ke arah Yerin
"Baiklah...ceritakan."

"Ceritanya ada di chapter 21 ya"

"Jadi bukan kau yang menabraknya?" Tanya Jaehyun kepada Yerin setelah Yerin menceritakan tentang masa lalunya kepada Jaehyun.

"Mana mungkin aku segila itu. Aku tidak tahu jika saat itu Baekhyun sunbae mengikutiku, dan...."

"hiks tidak seharusnya aku mengatakan tentang kematian di hadapannya...." ucap Yerin sambil menangis, ia menyesal karena harus mengatakan kata kata yang seharusnya tidak patut di ucapkan.

"Sudah tenanglah..tak apa. Semuanya sudah berlalu. Disini kau juga termasuk korban, aku tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya dirimu saat itu" ucap Jaehyun sambil menenangkan Yerin dengan mengelus dan menepuk pundak Yerin.

"A-aku sangat muak dan lelah harus merasa sakit setiap hari karena ulahnya. Aku tahu aku salah, tapi aku sudah tak tahan untuk mengatakannya. Aku sangat kejam sehingga membuat ia mengalami kecelakaan hanya karena diriku hiks." Ucap Yerin terus menangis sambil menangkup wajahnya.

Jaehyun yang melihatnya pun merasa tak enak.
"Gwenchana... jangan menyalakan semuanya kepada dirimu. Dan ku harap jangan pernah mengulangi aksi berbahaya itu lagi. Oh iya soal Taehyung.. kuharap kau berbicara terus terang dengannya." Ujar Jaehyun sambil menggapai tangan Yerin untuk tidak menutupi wajahnya  lalu ia usap bekas air mata Yerin yang berada di pipi Yerin.

"Taehyung, aku hanya ingin..."  "aku hanya ingin dia menjauh dariku." Ucap Yerin memelas.

"Sebaiknya kau jangan jauh jauh darinya, katakan yang sebenarnya kepadanya, mungkin dia akan kembali kepadamu lagi jika dia tahu alasannya." Ucap Jaehyun berusaha meyakinkan Yerin.

"dia tidak akan percaya secepat itu." Sangkal Yerin.

Jaehyun memajukan wajahnya tepat di hadapan Yerin dengan kedua tangannya berada di kedua bahu Yerin.
"Aku memikirkan tentang ucapan Taehyung....tentang perselingkuhan? Rekaman?... dia tahu segalanya tentangmu dan selalu membantumu. Bagaimana jika dia membalaskan dendamnya dengan hal itu. Walaupun aku sendiri tak tahu apa yang Taehyung maksud, tapi rasanya sedikit menjanggal jika dia sedang tidak berada dipihakmu."

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang