Chapter 2

1.1K 104 16
                                    

Punten, vote juseyo🐥

-

-

-
Kamar VIP

Yerin sudah rapi dengan pakaian gantinya. Ia segera mengambil tas nya dan segera pergi dari kamar tersebut. Tetapi suara berat dari belakang membuat ia menghentikan langkahnya.

"Mau ku antar sayang?" Kata Jaehyun yang masih berbaring di atas kasur dengan bertelanjang dada.

"Aku membawa mobil sendiri, terima kasih atas tawarannya." Tolak Yerin secara halus sambil beranjak untuk membuka pintu.

Tetapi dengan gerakan cepat Jaehyun segera memeluk perut yerin dari belakang dengan sangat erat. Sehingga membuat Yerin sedikit terkejut.

Grepp

"Jae-"

"Hanya sebentar, tak apa-apakan?." Bisik Jaehyun sambil menenggelamkan kepalanya di leher Yerin. Dan menciumi leher yerin dengan intens.

"Hmmmptt.. Jung"

Jaehyun membalikkan tubuh Yerin dengan sangat cepat dan memeluknya dengan erat.

"Aku mencintaimu, Jung Yerin." kata Jaehyun dengan nada khas bangun tidurnya, sambil mengelus punggung Yerin.

"Sial...dia masih mabuk" gumam Yerin dibalik pelukan tersebut.

"Hmmm Jaehyun-ssi..maaf aku, aku ada pekerjaan lain, A-aku harus pergi." Kata Yerin berusaha untuk melepaskan pelukkannya.

Setelah terlepas ia dengan cepat cepat segera membuka pintu. Lalu keluar dari ruangan tersebut.

Ceklik.

Suara pintu yang tertutup.

Ia menghembuskan nafas kasar sejenak, setelah dirasa enakan, ia mulai berjalan di koridor mewah yang sepi itu sambil merapikan baju serta rambut miliknya.

"Mencintaiku? Tcih Yang benar saja." Cela Yerin.

Lalu pikiran Yerin terlintas dengan permainan panas yang kemarin malam ia lakukan dengan Jaehyun.

"Wah sudah berapa banyak korban pelacur yang ia goda dengan wajah dan gelarnya itu." Sindir yerin di sepanjang jalan koridor tersebut.


---

Di Tempat parkir.

Sesampainya di tempat parkir ia bertemu dengan petugas parkir tersebut sambil memberikan kunci mobil milik Yerin.

"Ini kunci mobilnya Nona." Kata pelayan tersebut sambil memberikan kuncinya.

"Terima kasih." Balas Yerin sambil memberinya tip berupa kartu.

Yerin segera masuk menuju mobil dan mengendarainya keluar dari tempat parkiran tersebut.

Bremmmm...

🌵🌵🌵


Toko Butik Grande

Yerin memakirkan mobilnya tepat di depan butik tersebut. Ia segera memakai kacamata hitamnya dan menenteng tas bermerk nya untuk memasuki toko butik tersebut.

Saat Yerin membuka pintu toko butik, ia dihadirkan oleh para pelayan yang berjejeran membungkuk dan memberi salam kepadanya.

"Selamat pagi Nyonya." Kata para pelayan di toko tersebut.

"Pagi." Balas Yerin dengan ramah

"Mau kubuatkan teh nyonya" kata seorang pelayan lain.

"Boleh, aku ingin yang jasmine." Kata Yerin kepada pelayan tersebut

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang