Chapter 19

420 59 37
                                    

Hai para readersku, selamat membaca ^^
-



---



---






Joy meneliti benda tersebut, benda tersebut adalah sebuah Gantungan kunci berbahan kayu, bermotif buah delima, dan terdapat tulisan kecil di tengahnya.

"Yuan you Mina?" Sejenak Joy memikirkan siapa itu Yuan you. Ia tidak boleh lama-lama berpikir, ia harus segera mengembalikkan gantungan tersebut karena mumpung Minanya masih ada di sekitar sini.

"Aku harus segera mengembalikannya."

Joy menelusuri seluruh tempat hotel tersebut dan mencari batang hidung Mina. Saat Joy melirik ke arah lift ia menemukan Mina yang baru saja akan menaiki lift tersebut.

Saat Joy berlari mendekatinya, Mina sudah masuk terlebih dahulu kedalam lift. Joy kalah cepat, karena lift sudah tertutup dengan rapat dan menunjukkan angka ke lantai 6.

Joy yang tak ingin kehilangan jejaknya pun nekad memasuki tangga darurat. Ia berlari di sepanjang tangga tersebut sambil mencopot high heels nya.

Sesampainya di tangga lantai 6. Joy pun langsung membuka pintu tersebut secara perlahan.

Ia sejenak melirik ke kanan dan kiri sangat sepi.

Namun saat ia melihat Mina yang menuju kemari. Ia pun segera menutup kembali pintu tersebut.

"Yah Joy. Kenapa kau seperti bersembunyi darinya sih... bodoh."

Saat Joy hendak membuka pintu tersebut. Ia kembali mengurungkan niatnya saat mendengar suara lelaki yang memanggil Mina tersebut.

Joy yang penasaran dengan suara lelaki tersebut. Alhasil ia menguping melalui pintu tersebut.

"Kenapa kau kemari? Apakah ada masalah?"

"Apa yang kau katakan kepada appaku?"

"Apa maksudmu"

"Masuk. Kita bicara di dalam"

Joy yang sudah hampir mati penasaran dengan cepat cepat ia membuka pintu secara perlahan lahan. Dan mengintip ke arah luar.

Joy membulatkan matanya dan menutup mulutnya saat ia mengetahui siapa yang berbicara dengan Mina dan menyeret Mina untuk masuk ke dalam kamar hotel.

Joy menutup kembali pintu tersebut. Mulutnya yang masih menganga tak percaya. Matanya hampir berkaca kaca. Ia sungguh tidak menyangka dengan apa yang ia lihat.

Joy mengenggam erat gantungan tersebut lalu membuka ponsel miliknya dan menghubungi seseorang disana.

Joy menggigiti tangannya sembari menunggu seseorang tersebut menerima panggilannya. Ia sangat cemas seperti terburu buru akan sesuatu untuk menyampaikannya kepada orang yang ia hubungi itu

Bip.

Via call

"Halo Joy."

"H.. halo Yerin. Kau dimana?"

"Aku masih di dalam pool Bar, ada apa?"

"Bersama Wonwoo?"

"Dia sedang mengambilkan pakaian barunya. Ada apa?"

"Ah geure. Aku akan kesana bersama yang lainnya. Tunggu sebentar ya."

"Oh baiklah.."

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang