Chapter 15

499 62 7
                                    

Warning 18+
Typo bertebaran dimohon bijak saat mau membaca chapter ini. Terima kasih.

--

-


-


-

Republik Ceko, Praha. 23 Desember

  Siapa yang tidak kenal kota tua praha, Kota tua (old town) yang terkenal sebagai salah satu kawasan penuh bangunan gothik peninggalan abad ke-12, yang  tidak pernah gagal menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.

   Pada saat waktu menjelang natal di bulan Desember warga Praha sangat antusias dalam merayakannya dengan membuka pasar malam di daerah tersebut.

  Tak sedikit orang yang berkunjung ke daerah tersebut walaupun udara di sana mencapai 3° celsius yang mengharuskan memakai baju tebal. Semua akan terasa hangat apabila kita datang dengan orang tercinta, sahabat, teman dan keluarga yang menciptakan suasananya menjadi luar biasa.

  Termasuk Yerin dan Eunha. Mereka sedang berkunjung ke daerah tersebut karena kemauan Eunha yang sedari tadi merengek ingin ke pasar malam tersebut. Alhasil sampailah mereka di hadapan pasar malam tersebut.

"Dobrou noc. vítejte na starém nočním trhu v Praze. a šťastné Vánoce  (selamat malam. selamat datang di pasar malam kota tua praha. dan selamat hari natal) " Sapa seseorang yang memakai kostum santa kepada para pengunjung yang datang melalui pintu masuk pasar malam tersebut.

  Yerin dan Eunha berjalan beriringan sambil saling bergandengan tangan. Tak lama berjalan, Eunha sempat melirik ke arah penjual Hamster yang menurutnya sangat menggemaskan.  Eunha menatap terus hamster lucu tersebut dan membuat Eunha mencegat jalan Yerin dan menunjukkan hamster yang ada di toko tersebut.

"Eonnie aku ingin--"

"Tidak!" Tolak Yerin mentah walaupun hanya melihat dengan sekilas toko tersebut.

"Eonnieeeeee" rengek Eunha.

"Tidak! Kau tau kan jika diriku alergi dengan hamster dan aku tidak yakin kau bisa merawatnya dengan baik." Tutur Yerin sambil menyeret Eunha untuk pergi beranjak dari situ.

"Ishh...Eonnie tidak seru." Gerutu Eunha

"Yang lain saja. yang lebih berguna." Kata Yerin.

Eunha mengrucutkan bibirnya.
"Hmmm..."

   Namun saat berjalan cukup lama. Eunha pun menoleh ke arah hal yang menarik. Dan kemenarikan itu adalah saat saat yang sangat di nantikan oleh Eunha. Mood nya pun kembali membaik lagi. Tidak seperti Yerin, dari tadi hanya datar dan datar.

"Eonnie.. aku ingin dilukis." Kata Eunha bersemangat.

Yerin pun melirik ke arah pelukis realistis tersebut. Lalu menganggukan kepalanya.

"Baiklah pergilah. Tetap disitu jangan kemana mana. Eonnie ingin mencari barang unik dan perabotan rumah lainnya, nanti Eonnie akan kembali disini." Kata Yerin.

Eunha pun semakin senang saat Yerin menyetujuinya.
"Siap Eonnie. Money juseyo" kata Eunha dengan mata berbinar binar.

"Pakai uangmu dulu. Nanti Eonnie ganti." Kata Yerin.

Eunha tersenyum lebar.
"Gomawo Eonniku." Kata Eunha sambil memeluk Yerin.

"Sudah sana!." Kata Yerin melepaskan pelukan Eunha.

"Ne~" kata Eunha sambil mengejek Yerin dan lari. Yerin hanya menyasikannya sambil menggeleng gelengkan kepala.

🌵🌵🌵

Morn Night | Jung YerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang