Agata-10

11.7K 1K 61
                                        

Akoh capek, tapi akoh mau begadang hoho. Btw ini singkat, jadi jangan protes yak.

Author Pov.

Queenze kembali menghela napas melihat kedua pemuda yang tak henti-hentinya menangis. Yang lebih memalukannya lagi adalah mereka sedang berada di bandara.

Hari ini hari keberangkatan Damian untuk melakukan KKN bersama kelompoknya. Damian mengenakan kemeja biru yang dilapisi kaus putih, dia memakai masker, wajahnya masih sedikit memerah karena badannya masih hangat.

Dia sedari tadi tak mau melepas pelukannya pada Queenze, membuat Gerald yang juga ikut kemanapun Queen pergipun sebal.

"Dami gamau pergiiiii" Rengeknya sambil menghentakan kedua kakinya. Sebentar lagi mereka take out tapi Damian tak kunjung beranjak.

Gerald, yang memakai sweater coklat yang besar dan menutupi tubuhnya, lengan panjang yang menutupi lengannya dan kerah yang menutupi setengah wajahnya.

"Uhuk..Kakak ayo pulang, kepala Ge pusing~" Rengek Gerald di kanan Queenze. Dia mau istirahat di paha kakaknya saat ini juga.

"Damian, cepat masuk ke dalam. Kasian temen kamu uda nungguin" Perintah Queenze mutlak, Damian merengut kemudian melepas pelukannya.

Dia langsung berbalik dan menggeret kopernya, tanpa pamit ataupun mengucapkan selamat tinggal pada Queenze. Dia ngambek "Lah..ngambul tuh bocah.." Gumam Queenze.

Sudahlah, dia tak mau ambil pusing. "Hati-hati Dami, see you soon honey" Ucap Queenze sedikit kuat kemudian berbalik bersama Gerald.

Dan berlalu pergi, Damian berhenti. Dia membekap mulutnya agar tidak berteriak bahagia mendengar kalimat honey dari mulut Queenze.

Wajahnya bersemu merah, disertai mata yang berkaca-kaca. Dengan cepat Damian berbalik dan mengejar Queenze.

Lalu menerjangnya dari belakang "QUEEEEEEEEN" Teriaknya riang seraya mendusel di leher Queenze.

Dia menciun leher Queenze lama, kemudian beralih pada pucuk kepala Queenze "Aku pergi dulu, jaga diri kamu baik-baik. Aku bakalan pulang 3 bulan lagi dan kita bakalan kencan" Bisik Damian.

Queenze mengangguk, dia merai tangan Damian dan mencium punggung tangannya "Hati-hati" Ujarnya lembut. Damian gemas...diakan jadinya gamau pergi.

Tatapan Damian beralih pada Gerald dan mentajam "Jaga Queenze, jangan biarkan Monjel deketin Queen" Perintah Damian.

Gerald mengangguk "Siap Daminjing, gue bakalan jagain Kakak gue. Sono lu, shuh!"

Damian mendecih, dia tau tuh arti dari Daminjing. Hayo yang tau artinya silahkan komen.

Damian kembali mencium kepala Queenze sebelum akhirnya berlari lagi "AKU BAKALAN PULANG CEPET, TUNGGU YA SAYANG~" Teriak Damian lagi.

Queenze mengangguk disertai senyum manisnya "Iya Dami" ujarnya.

Damian tertawa pelan dan kembali berlari, hatinya sudah tenang meninggalkan Queenze di Jakarta tanpa adanya dirinya.

Lagipula, Damian sudah memasang alat penyadap di ponsel Queenze, tak lupa dengan alat perekam suara. Dan 3 orang mata-mata yang siap melaporkan kegiatan Queenze padanya.

Banyak Monjel yang pastinya akan genjar mendekati Queenze. (Monjel=Monyet jelek)



























Tbc..

Yaya syalalala.

My Crybaby Boy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang